ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

SMAN 2 Samarinda menang di detik-detik menjelang laga usai

SAMARINDA - Ambisi SMAN 2 Samarinda membawa pulang gelar juara Honda DBL East Kalimantan Series 2019 menunjukan jalan terang. Mimpi itu semakin dekat karena mereka berhasil lolos ke babak 8 besar setelah menang atas SMAN 3 Samarinda, di GOR Segiri Samarinda, Senin (29/7).

Kemeriahan pertandingan antara dua sekolah yang sama-sama bernasnya ini telah terjadis sejak tipoff. Baik SMAN 3 dan SMAN 2 sama-sama tampil all-out. Bagus Naufal,  forward SMAN 3, adalah pemain yang tampak dominan mengatur serangan. Sekaligus menjadi eksekutor yang piawai. SMAN 2 sebenarnya juga punya gacoan. Ia adalah Sadad Ammar Putra. Pemain gesit ini ahli melakukan penetrasi ke field goal lawan.

Kehebatan dua sekolah ini ditunjukan oleh perolehan skor yang kejar-kejaran. Hingga paruh pertama usai, skor pertandingan ini 15-14 untuk keunggulan SMAN 2 Samarinda.

Saat memasuki kuarter ketiga, kedua tim sama-sama bermain defensif. Sehingga tak banyak poin tercipta. Namun, permaian kembali memanas pada kuarter akhir. SMAN 3 Samarinda yang diasuh Muhammad Yanto mulai bermain menyerang. 

Tapi SMAN 2 yang dimotori Sadad Ammar Putra juga tak mengendurkan serangan. SMAN 2 terus menekan. Memanfaatkan lawan yang tampak mulai kelelahan. SMAN 3 Samarinda sebenarnya pun juga ngotot ingin membalik keadaan. Tapi fisik memang sepertinya menjadi kendala mereka.

Memasuki kuarter arkhir pertandingan tetap seru. Apalagi tribun makin bergemuruh karena dukungan tanpa henti dari kedua suporter. Namun sayang, saat peluit berbunyi, SMAN 3 harus berlapang dada menerima kekalahan. Mereka harus puas dengan skor 29-23. Sedangkan SMAN 2 bersujud syukur atas keberhasilan tim mereka lolos ke babak delapan besar.

Usai pertandingan, di luar lapangan, kedua pelatih dari kedua tim tersebut langsung berjabat tangan. Mereka pun saling melontarkan pujian. Pelatih SMAN 2 Samarinda Bayu Radit mengaku banyak pola permainan yang tidak dilakukan oleh anak asuhnya. “Mungkin karena terlalu semangat dan berambisi.(nq/mic)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY