ACEH - SMAN 1 Banda Aceh (Smansa) kembali memberikan kejutan di Honda DBL seri Aceh musim ini. Menghadapi finalis musim lalu, SMA Methodist, Smansa berhasil meraih kemenangan dramatis berkat comeback di kuarter akhir. Skor tipis 58-61 mengantarkan Smansa jadi raja basket di bumi Serambi Mekkah.
Sengitnya laga antara finalis musim lalu dan tim kuda hitam ini sudah terlihat sejak menit awal. Bahkan di menit dua, skor sudah sama kuat 4-4. Smansa yang sudah unggul satu bola di menit delapan, namun harus rela mengakhiri kuarter pertama dengan ketertinggalan dua poin.
Memasuki kuarter kedua, Smansa meninggalkan sedikit celah pada pertahanannya. Hal itu yang coba dimanfaatkan Methodist untuk menjauhkan margin keunggulannya. Benar saja 17 poin berhasil mereka kumpulkan di kuarter ini. Sedangkan Smansa masih membuntuti dengan perolehan 12 poin. Sehingga skor paruh pertama menjadi 31-24.
Tak ingin mengecewakan ratusan pendukungnya, Smansa coba bangkit di kuarter tiga. Smansa bahkan membalikan keadaan di pertengahan kuarter lewat sang center , Dicky Pratama Putra, dengan torehan delapan poinnya.
Tertinggal dua poin, membuat Methodist tersentak. Mereka kembali menyerang dan membuahkan hasil. Methodist kembali unggul lewat tambahan 15 poin dan menjadikan skor 46-40.
Puncak keseruan terjadi di kuarter akhir. Smansa dan Methodist berjuang mati-matian untuk bisa mengakhiri laga dengan kemenangan. Keduanya bahkan menerapkan all out attack untuk bisa meraih hasil maksimal.
Methodist yang masih dalam keadaan unggul hingga menit empat. Akhirnya keadaan itu berubah setelah dua kali tembakan tiga poin dari Muhammad Riziq dan Fairuz Ichsan melesak mulus. Sejak saat itu pertandingan di bawah kendali Smansa.
Methodist makin gigih dalam menyerang guna mengembalikan keunggulannya. Namun Smansa tak ingin merelakan keunggulannya begitu saja, mereka coba menguatkan pertahanan. Methodist sempat menipiskan ketertinggalannya menjadi satu poin lewat Marco Calderor. Sempat masih punya asa, akhirnya Methodist harus merelakan gelar juara melayang. Sebab Akhmad Haris berhasil menambah lima poin untuk mengunci kemenangan Smansa.
Kemenangan ini membuat coach Muhammad Yudi sangat senang. Ia juga memuji penampilan tim asuhannya yang total selama 40 menit berjalannya pertandingan.
"Kami sangat senang dan bersyukur dengan kemenangan kali ini. Semua ini berkat kerja keras anak-anak yang tak kenal kata menyerah. Tim lawan juga bermain sangat bagus dan bisa sangat menyulitkan tim kami hingga menit akhir," ujar coach Yudi.
Hasil lengkap statistik dan profil pemain pada pertandingan ini, klik di sini.
Kalau belum nonton livestreamnya, bisa lihat rekaman pertandingannya di bawah ini: