JAKARTA - SMAN 48 Jakarta berhasil meraih kemenangan dalam pertandingan yang mempertemukan mereka dengan SMAN 91 Jakarta. SMAN 48 menang usai mengungguli sang lawan sejak tip off pertandingan dengan hasil akhir 21-10.
Center SMAN 48, Muhammad Farhan, membuka keunggulan bagi timnya melalui satu free throw yang ia eksekusi dengan baik. SMAN 48 tampil mendominasi setelah poin pertama tersebut. Tim asuhan Dany Rahman Akbar ini berhasil melesatkan dua tembakan tiga angka dengan sempurna, masing-masing melalui forward Muhammad Riza Clearesta dan guard Muhammad Rafly Fawwaz Ramadhan. Di kuarter pertama ini, Ninos (julukan SMAN 91 Jakarta) hanya berhasil mencetak dua poin melalui guard-nya, Yoga Rizki. SMAN 48 unggul 9-2 atas Ninos di akhir kuarter pertama.
Memasuki kuarter kedua, SMAN 48 nampak kesulitan mencetak tambahan angka. Ninos yang sebelumnya tertinggal mulai mengejar ketertinggalan mereka. Pada lima menit awal kuarter kedua, SMAN 48 belum berhasil mencetak satupun poin sedangkan Ninos telah menambah tiga poin. Setelah coach Dany Rahman Akbar mengambil time out, barulah SMAN 48 mencetak poin kembali yang sekaligus mempertahankan keunggulan mereka hingga halftime. SMAN 48 memimpin pertandingan dengan skor 13-5.
Di kuarter ketiga, kedua tim tak banyak menciptakan angka. Jika dikombinasikan, SMAN 48 dan Ninos hanya mampu mencetak 5 poin di kuarter ini. SMAN 48 dengan 3 poin sedangkan Ninos dengan 2 poin. Keunggulan masih jadi milik SMAN 48 di akhir kuarter ini dengan skor 16-7.
Pada kuarter akhir pertandingan, SMAN 48 tetap berhasil mempertahankan keunggulan mereka meski Ninos tetap tampil menekan. Center SMAN 48, Muhammad Farhan, sempat melakukan blocked shot yang langsung ia sempurnakan dengan under basket. Usahanya tersebut sekaligus memperlebar keunggulan SMAN 48 menjadi 11 poin. Pertandingan ini ditutup dengan skor akhir 21-10 bagi kemenangan SMAN 48 Jakarta.
Pelatih SMAN 48, Dany Rahman Akbar, menilai timnya mampu tampil lebih baik dari apa yang mereka tunjukkan di pertandingan kali ini. Baginya, anak asuhnya merasakan pressure tersendiri tampil di ajang Honda DBL.
“Tadi kita sebagai tim pelatih menilai anak-anak mainnya masih underperformed soalnya mereka kurang lepas mainnya kali ini karena ini kan pertandingan pertama di Honda DBL. Jadi ya mereka belum terbiasa. Ke depannya kita akan usahakan main lebih lepas dan tidak terburu-buru,” jelasnya.()
Statistik selengkapnya dapat kamu baca di sini