Pekerjaan yang membawa Erline Febriana menuju takdirnya untuk kembali menjadi peramu strategi salah satu tim di ajang Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025.

Erline Febriana adalah alumnus SMA St. Louis 1 Surabaya. Saat masih duduk di bangku SMA, ia masuk dalam bagian skuad juara SMA St. Louis 1 Surabaya di DBL East Java pada musim 2012.

Selepas tamat SMA dan lulus kuliah Kak Erline masih tidak asing dengan DBL Surabaya. Ia sempat menjadi asisten pelatih SMA Santo Carolus Surabaya di DBL Surabaya 2015. Pada musim 2019 ia menjadi nahkoda kapal SMAN 3 Surabaya.

"Ya, waktu dulu ngelatih basket biar dapat uang jajan juga hehehehe. Kan sempat sambil kuliah juga," bukanya.

Bisa dibilang kariernya tak hanya sukses sebagai pemain saja. Beberapa sekolah juga menginginkan jasa cewek lulusan Pendidikan Olahraga Universitas Negeri Surabaya untuk meramu strategi.

Setelah sempat hilang di radar bursa pelatih tim-tim DBL Surabaya, Kak Erline mengawali momen kembalinya di ajang DBL sebagai asisten pelatih salah satu tim DBL Mataram. Tim tersebut adalah SMA Buin Batu. Ternyata pekerjaan yang membawa Kak Erline harus merantau ke Sumbawa. Pekerjaan itu pula yang membuat Kak Erline menuntunnya ke bola basket lagi.

“Saya pindah kerja bulan Maret. Kalau jadi pelatih di Buin Batu sebenarnya secara gak sengaja,” ujarnya.

Kak Erline membagikan momen ketidaksengajaan tersebut. Meski sudah cukup lama tak menjadi peramu strategi, Kak Erline merasa ada panggilan hidup yang membuatnya mengambil tantangan tersebut.

“Di Sekolah Buin Batu itu membutuhkan pelatih basket untuk mendukung kegiatan DBL. Saya langsung mengajukan diri. Ini adalah kesempatan berharga saya untuk kembali melatih. Tidak pernah terpikirkan juga, namun saya merasa sangat bersemangat,” ungkapnya.

Salah satu penggawa SMA Buin Batu diberi intruksi langsung oleh Kak Erline pada laga melawan SMAN 2 Mataram di DBL Mataram 2024

Ternyata ada satu hal yang membuat Kak erline percaya bahwa pilihan yang ia ambil adalah pilihan tepat. Antusias siswa dan keinginan mereka untuk belajar membuat aura positif tersebut dirasakan oleh Kak Erline.

“Melihat antusiasme siswa-siswa dalam belajar basket membuat saya semakin yakin kalau saya telah membuat keputusan tepat. Saya berterima kasih ke Manager, Kak Riyani, dan seluruh warga Townsite, karena sudah memberikan dukungan penuh untuk saya bisa melatih lagi,” ujarnya.

Perjalanan hidup Kak Erline sama halnya dengan perjalanan seorang misionaris. Ia datang ke tempat baru dan membagikan sesuatu kebiasaan baru yang bagus dan tepat. Hal tersebut juga disyukuri oleh Kak Erline.

“Semua perjalanan hidup saya dari jadi pemain DBL. Dari kalah di final tahun 2011 sampai jadi juara tahun 2012. Mulai dari ngelatih anak-anak yang belum paham tentang basket sampai mereka bisa basket itu sangat berkesan. Setidaknya perjalanan hidup saya bisa memberikan manfaat yang berarti,” terangnya.

Tak perlu menjadi terang yang benderang. Cukup temaram yang tak pernah redup. Sekarang biarkan Kak Erline menikmati prosesnya di SMA Buin Batu untuk beberapa musim ke depan. Setelahnya biarkan sang pencipta mengatur ke mana kapal Kak Erline kembali berlabuh. Sukses terus, Kak!

Profil Erline Febriana bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Kesalahan Ini Sering Dilakukan Saat Bermain Basket
Lebih dari Sekadar Mengajar, Ketulusan Para Guru Juga Terpancar di Lapangan