Misi khusus pasukan Tentacles (sebutan suporter SMAN 10 Surabaya) dalam melestarikan budaya Jawa masih berlanjut! Setelah menghadirkan sosok Hanoman, giliran kisah Reog Ponorogo yang menjadi inspirasi di balik koreo 3D mereka kali ini. 

Bukan hanya satu, Tentacles bahkan menampilkan tiga koreo 3D, lengkap beserta banner besar yang menjadi background. Karakter Parbu Kelono Suwandono dan Singa Barong pun menghiasi tribun timur DBL Arena Surabaya seiring dengan gemuruh chant yang dilantangkan 800 suporter. 

“Jadi, itu ada Prabu Kelono Suwandono yang mengikuti sayembara dengan Singo Barong. Intinya, cerita tentang Reog Ponorogo gitu. Kita emang masih mau ngelestariin budaya Jawa,” tutur Marco selaku perwakilan koordinator Tentacles. 

Marco mengaku bahwa aksi Tentacles dalam menampilkan Koreo dengan setuhan kejawen belum usai. Masih ada penampilan lebih spektakuler yang menunggu di laga mendatang.

“Kita ini kan bawa konsep bercerita. Jadi, konsepan ini masih berlanjut dan ada kejutan di match selanjutnya,” bebernya. 

Di balik aksi megah itu, Marco mengaku bahwa koreo tersebut baru diselesaikan satu jam sebelum pertandingan antara SMAN 10 Surabaya dengan SMAN 1 Sidoarjo dimulai. Meski begitu, ia dengan santai mengungkapkan bahwa koordinator Tentacles sudah terlatih untuk “kejar-kejaran” dengan waktu.

“Wah, udah biasa kalo waktu mepet gitu. Ini masih mending ngerjainnya tiga hari, tapi emang selesainya satu jam sebelum pertandingan. Sebelumnya malah cuma sembilan jam. Optimis aja yang penting,” ujar Marco. 

Baca juga: Hanya Dalam Waktu Sembilan Jam, Tentacles Sukses Hadirkan Hanoman di DBL Arena

Pengorbanan koordinator Tentacles tidak berujung sia-sia. Kesatria Bigten (sebutan tim basket SMAN 10 Surabaya) berhasil membalasnya dengan hadiah terbaik berupa kemenangan. Itu artinya skuad tersebut selangkah lebih dekat dengan Playoffs!

Menanggapi hal itu, Marco berharap agar putra Bigten tetap mengerahkan upaya maksimal. Terlebih, mengingat rival yang mereka hadapi nantinya jauh lebih berat. Siapa lagi kalau bukan SMAN 16 Surabaya, pemilik tiket Big Eight musim lalu. 

“Harapan kita buat tim Bigten kalo bisa menang dan berusaha semaksimal mungkin. Pokoknya menang lah!” ungkap Marco. 

Apalagi, Tentacles juga telah bertekad untuk menghadirkan koreo yang lebih memanjakan mata. Marco pun ingin agar para penonton menantikan aksi Tentacles selanjutnya pada Senin, 23 September 2024.

“Intinya, kita juga nggak mau kalah sama sekolah lain. Pastinya kita akan menyiapkan kejutan yang lebih menarik. Itungane nggak pernah ada di sebelum-sebelumnya!” pungkasnya. 

Baca juga: Ajak Penonton Lestarikan Budaya Jawa, Tentacles Suguhkan Koreo Tema Wayang!

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.

Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa