Sosok misterius perlahan muncul di tengah kerumuman suporter SMAN 20 Surabaya. Sekilas, figur yang tergambar dalam koreo tiga dimensi itu mungkin mengingatkan kita pada karakter hantu dari film The Nun, yakni Valak. 

Namun, jangan salah, sosok berjubah hitam itu ternyata bukan lah Valak! Karakter tersebut ternyata representasi dari dewa kematian.

Lantas, apa alasan para suporter berjulukan Twyster ini memilih menghadirkan sosok dewa tersebut di laga Rabu, 18 September 2024?

“Itu dewa kematian. Jadi kayak semacam ancaman buat neror musuh biar kalah. Kurang lebih seperti itu,” ungkap Bilal selaku perwakilan koordinator Twyster. 

Tidak butuh waktu lama bagi para koordinator Twyster untuk merampungkan koreo menyeramkan itu. Bukan hitungan hari, melainkan mereka menyelesaikannya dalam beberapa jam!

“Butuh sekitar 30 jam buat nyelesain koreo. Mulai dari Selasa sore pulang sekolah dan baru jadi tadi sekitar jam setengah empat (sore),” beber Aril, perwakilan koordinator Twyster yang turut menemani Bilal. 

Aril menuturkan bahwa rentang waktu yang tidak lama dengan match sebelumnya menjadi faktor utama di balik pengerjaan koreo yang singkat. Terlebih, sebagai siswa, mereka juga harus mengutamakan kepentingan akademik. 

Baca juga: Cerita Astronot Twyster Hadir Kembali di DBL Arena Surabaya!

Baik Aril maupun Bilal tak menampik bahwa rasa ragu sempat menghantui para koordinator Twyster. Sebab, mereka pun tidak yakin, akankah koreo yang dikerjakan dapat rampung tepat waktu sebelum pertandingan dimulai.

Namun, Aril sendiri merasa bersyukur atas kekompakan koordinator Twyster. Berkat kerja sama yang solid, mereka berhasil menyelesaikan 3D dewa kematian tanpa kendala apapun. 

Kalo di-rate 100/100 buat anak-anak Twyster! Mereka bisa diajak kerja bareng, nggak ada fafifu, semuanya bener-bener dikerjain bareng,” tutur Aril. 

Kendati demikian, koreo tersebut tampaknya belum sukses melancarkan ancamannya. Baik tim putra Twenty maupun suporter Twyster harus menerima kekalahan dari SMA Frateran Surabaya dengan skor 41-23. Namun, di balik kekecewaan itu, mereka ternyata masih menyimpan secercah harapan. 

Sebenernya, kita pasti sedih karena kita semua berharap bisa Big Eight. Tapi, kita selalu berharap yang terbaik buat tim basket,” ujar Bilal. 

Masih tersisa satu game yang harus dihadapi putra Twenty pada Senin, 20 September 2024. Di kesempatan itu, skuad tersebut akan berhadapan dengan salah satu pemilik tiket Big Eight musim lalu, yaitu SMA Petra 2 Surabaya. Berjumpa laga sengit, Aril tak lupa mengajak kehadiran Twyster untuk kembali memadari tribun DBL Arena Surabaya. 

“Untuk arek-arek Twyster, minta tolong kerja samanya buat dukung bareng-bareng sekolah kita. Kalo bukan kita, siapa lagi,” pungkas Aril. 

Baca juga: Cerita Astronot Twyster Berlanjut, Antar Langkah SMAN 20 Surabaya ke Round 2

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.

Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.

 

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa