Malam semakin larut, tetapi atmosfer DBL Arena Surabaya rupanya kian memanas! Apalagi dengan laga penutup yang mempertemukan tim putra SMA Ciputra Surabaya dan SMA Cita Hati West Surabaya.

Bagi yang belum tahu, kedua sekolah ini hanya berjarak kurang dari empat kilometer dan berada di kawasan Surabaya Barat. Tak ayal jika pertandingan Senin, 16 September 2024 layak disebut sebagai derbi Surabaya Barat.

Sejak tepis mula, penampilan putra Eagles (sebutan tim SMA Ciputra Surabaya) tampak menjanjikan. Skuad besutan Soewondo ini bahkan memimpin di kuarter awal. 

Melihat hal itu, putra Cheetah West (julukan tim SMA Cita Hati West Surabaya) pun tak mau kalah. Mereka sukses menyamakan kedudukan di kuarter kedua. 

Permainan kedua tim semakin panas. Keadaan berbalik di kuarter ketiga dengan keunggulan tipis milik Cheetah West, 25-23. 

Ketegangan terus memuncak dengan Eagles dan Cheetah West yang saling kejar-mengejar skor hingga detik-detik terakhir. Namun, nasib baik sepertinya sedang berpihak kepada Eagles. Mereka menutup pertandingan dengan kemenangan 29-25. 

Sorak kegembiraan pun terdengar di antara pemain Eagles. Akan tetapi, di balik selebrasi itu, terlihat pemain bernomor punggung 77 dari Eagles yang segera menghampiri dan memeluk dua penggawa Cheetah West, yakni Michael Tajndranaya Lesmana dan Russel Gavriel Nio. 

Momen emosional ini jelas mengundang haru. Ketiganya bak teman dekat. Benar saja, ketika dihampiri tim DBL.id, Verrel Tristan Sulistiano, pemilik jersey bernomor 77, membenarkan bahwa mereka adalah sahabat karib. 

“Wah, kebanyakan dari Cheetah West itu temen baikku, sih. Awalnya, aku kenal duluan sama Russel pas kelas delapan, terus kalo Michael baru kenal setahunan dan jadi deket,” beber cowok yang akrab disapa Verrel. 

Verrel lebih lanjut menceritakan bahwa pertemanannya itu bermula dari seorang kenalan dengan hobi yang sama pada basket. Pemain kelahiran 2007 ini bahkan mengaku bahwa mereka tidak pernah menempuh pendidikan di atap satu sekolah yang sama. 

Seiring berjalannya waktu, persahabatan yang terjalin ternyata lebih dari sebatas lapangan basket. Mereka pun tidak jarang meluangkan waktu untuk sekadar nongkrong bersama. Verrel tidak menampik bahwa ada euforia tersendiri yang dirasakan kala harus melawan teman dekatnya. 

“Udah lama nggak ketemu di court. Seru juga akhirnya ketemu temen sendiri di court, hahaha!” ucapnya seraya tertawa. 

Baca juga: Kemenangan Perdana Ciputra di Round 2, Coach Soewondo: Rebound Pacet Bagus!

Verrel semakin bersemangat kala kami memintanya untuk menceritakan reaksi pertama saat mengetahui hasil drawing yang mempertemukan kedua sekolah ini. Saking antusiasnya, ia langsung melakukan panggilan video begitu mengetahui kabar tersebut. 

“Pas aku ngelihat CH West satu grup sama kita itu seru! Aku pas udah selesai kelas langsung video call Russel, langsung tak omong kalo kita satu grup,” ceritanya dengan menggebu-gebu. 

Tidak sulit bagi Verrel untuk tetap menujukkan performa maksimal meski harus menghadapi temannya sendiri. Selama jalannya pertandingan, ia meyakini bahwa ada kalanya pertemanan harus dikesampingkan untuk tetap bisa fokus sepenuhnya pada permainan. 

“Jujur namanya kompetisi, ya kompetisi. Walau temen baik atau saudara, kita semua mau menang buat tim sendiri. Jadi, aku ya mau menang,” ujar sosok guard

Di satu sisi, Verrel juga bersyukur kedekatannya dengan para pemain Cheetah West memberi keuntungan tersendiri. Ia pun sedikit banyak lebih memahami pergerakan sang lawan selama di medan pertempuran. 

Kalo Michael sering njaga pas main atau latihan bareng. Russel ya juga tahu cara mainnya gimana. Jadi, wes tahu sedikit-sedikit,” ungkapnya.

Berada dalam grup yang sama dengan Cheetah West berarti Eagles juga harus berhadapan dengan sang Runner Up musim lalu. Siapa lagi kalau bukan SMA Gloria 1 Surabaya. Verrel tak segan membagikan PR besar yang harus diselesaikan timnya untuk menghadapi raksasa itu. 

“Kita abis gini pingin fokus fisiknya dulu soalnya hari ini fisiknya radak kurang. Ntah itu kehabisan stamina atau banyak yang injury. Jadi, kita mau kuatin fisik dulu buat persiapan lawan Gloria 1,” tutupnya. 

Baca juga: Duet Saputra Brothers SMA Ciputra Amankan Tiket Round 2

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.

Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya