Jika kamu melihat kata ‘student athlete’, apa yang ada di pikiranmu? Atau setidaknya, apa yang terlintas di benakmu?

Kalau bagi Chelsea Jovanka Atmadja, pemain SMA Santa Ursula Jakarta, status student athlete yang melekat pada dirinya lebih dari sekadar gelar saja. Lebih dari itu. Bagi pemain kelas XII ini, student athlete adalah perjuangan sekaligus pengorbanan.

Baca juga: Tak Pernah Lelah Dukung KBT, PEKSY: Proud To Be Kosayu

Bagaimana tidak. Seorang pelajar dituntut harus pintar di dalam kelas, juga cerdik di dalam lapangan. Seperti halnya pemain yang akrab disapa Jojo ini. Ia harus memenuhi standar nilai rata-rata sebelum melantai di DBL Jakarta.

“Pokoknya, semua mata pelajaran harus bagus nilainya. Nggak boleh ada yang ketinggalan. Kalau ada yang belum KKM, ya harus perbaikan nilai sebelum izin latihan atau ikut pertandingan,” tuturnya.

Yap, ternyata, aturan ini berlaku bagi semua pelajar di SMA Santa Ursula Jakarta. Mereka harus menuntaskan kewajibannya di dalam kelas sebelum mengajukan permohonan untuk membela tim basketnya bertanding.

Tak jarang, ia merasa kewalahan ketika dihadapi oleh segudang tugas di sekolah dan juga jadwal latihan. “Kalau ditanya gimana rasanya, ya, sudah pasti capek, lah. Aku harus belajar, terus latihan juga setelah pulang sekolah. Tapi, ya, itu yang namanya student athlete nggak, sih?” katanya.

Namun, bukan student athlete namanya jika tidak ada pengorbanan. Begitu lah yang dikatakan oleh Jojo. Dua-duanya harus seimbang. Kalau bisa, dua-duanya harus menghasilkan prestasi juga.

Baca juga: Cerita SMA 1 Penabur Jakarta Seimbangkan Akademis dan Olahraga, Bagaimana?

Urusan akademis, Jojo mengatakan ia bisa memenuhi syarat yang diberikan sekolahnya. Nilainya di atas rata-rata. Soal basket, tidak perlu diragukan lagi. Namanya terpilih menjadi salah satu pemain yang memperkuat tim DKI Jakarta di PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024. 

Bahkan, Jojo sukses membawa timnya melangkah hingga ke babak final PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024. “Untuk sekarang, aku mau fokus di PON dulu. Apalagi sudah final. Doakan, ya, Kak. Semoga bisa dapat emas,” ucapnya.

Seiring dengan kisah inspiratif Jojo, kita juga merayakan Hari Olahraga Nasional ke-41 yang jatuh pada tanggal 9 September 2024. Peringatan tahun ini menjadi semakin istimewa karena bertepatan dengan pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara.

Baca juga: Wajah-wajah DBL di 19 dari 20 Tim PON 2024

Sebanyak 183 alumni dan atlet aktif DBL turut berpartisipasi dalam ajang olahraga terbesar di Indonesia ini, membuktikan bahwa kompetisi basket pelajar ini telah berhasil mencetak bibit-bibit unggul untuk masa depan basket Indonesia. (*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya