Pada sisa waktu 26 detik di kuarter terakhir laga antara Smanike -sebutan SMAN 1 Kejayan Pasuruan- melawan Magma -sebutan MAN 2 Malang-, menjadi momen menegangkan Mukhammad Rafi, penggawa Smanike.
Yap, tepat pada detik 26 kuarter pemungkas pundaknya begitu berat. Harapan seisi tim dan seluruh siswa SMAN 1 Kejayan Pasuruan di sana.
Sekali saja ia meleset saat mengambil dua tembakan gratis, buyar sudah peluang Smanike untuk tampil di babak playoffs Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-South.
"Paling menegangkan itu waktu tembakan pertama. Kalau tadi aku meleset, teman-teman sudah pasti ikutan ngedown. Alhamdulillah bisa masuk semua," ungkapnya.
Yap, dua tembakan gratis tersebut benar-benar dimanfaatkan oleh Rafi. Hal tersebut membuat Smanike sukses membalikkan keadaan dan menutup laga dengan skor tipis 34-32.
Pada laga yang berlangsung Senin, 9 September 2024 menjadi momen pertama Rafi tanding di DBL Malang dan langsung ditonton oleh ibunya. Tak ada tuntutan besar dari sang ibu ketika Rafi hendak berangkat berlaga. Pesan ibunya sederhana, yang terpenting sampai di GOR Bimasakti dengan selamat.
Baca juga: Dua Hal Penting Ini Selalu Ditekankan Andy Setiawan untuk Smasa Blitar, Mengapa?
"Ibu tadi cuman bilang ati-ati di jalan yo mas. Dipermudah urusannya hari ini. Gak disuruh harus bagaimana-bagaimana," ungkapnya.
Sejatinya sang ibu bisa saja menonton Rafi pada laga perdana Smanike, 7 September lalu. Sayang, saat itu sang ibu juga harus menonton anak keduanya tanding.
"Waktu gim pertama ibu gak dateng soalnya adik juga ada tanding basket dan itu final. Baru bisa nonton langsung sekarang. Alhamdulillah juga gak mengecewakan mereka," terangnya.
Baca juga: Jadwal dan Link Livestream DBL Malang Hari Ini 9 September 2024
Nah, Rafi bisa dibilang menjadi aktor protagonis Smanike untuk membuka peluang melaju ke playoffs. Keberhasilan Rafi keluar dari detik-detik krusial tersebut ia persembahkan untuk adiknya.
"Semoga apa yang aku lakukan ini bisa menginspirasi adik. Soalnya kan gak ada yang gak mungkin," kelakarnya.
Kepada DBL Play, Rafif ingin menyampaikan pesan hangat untuk sang Ibu. "Buat Ayah sama Ibu terima kasih sudah mau dukung aku buat basket. Ini juga jadi bentuk pembuktianku kalau jalan yang tak pilih itu gak salah," cetus cowok yang saat ini duduk di bangku kelas 12 SMA.
Smanike bakal kembali berlaga pada 15 September 2024, melawan SMA Islam Malang.
Profil sekolah ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)