Semangat yang berapi-api dan penuh ambisi mengiringi pertandingan basket putra SMAN 1 Pacet Mojokerto (Smansapa) pada Sabtu, 7 September 2024.
Berhadapan dengan SMA Little Sun Surabaya, aroma persaingan sengit terasa sejak awal. Ini tak lepas dari tajuk Do or Die keduanya. Ya, kedua tim saling memperebutkan satu tiket menuju Round 2 Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North.
Sejak tepis mula, kedua tim saling kejar poin. Smansapa terlihat akan mendapatkan kemenangan setelah paruh pertama bermain apik. Namun, SMA Little Sun berhasil menyamakan kedudukan saat kuarter empat tersisa 66 detik.
Dewi fortuna tampak sedang berpihak kepada Smansapa. Di 32 detik terakhir, Smansapa mendapatkan empat tembakan gratis yang dibagi rata oleh Genaya Muslim dan Ali Zain.
Genaya memasukkan dua tembakan gratisnya, sedangkan Zain menambahkan satu tembakan gratis yang sekaligus mengunci kemenangan Smansapa dengan skor akhir 27-24. Kemenangan dramatis yang akhirnya memastikan Smansapa lolos ke Round 2.
Zain yang memakai jersey nomor dua ini total bermain 31 menit. Ia berhasil mencetak 5 poin dan 1 rebound. Zain memasukkan 2 dari total lima tembakannya.
Baca Juga: Dari Wilayah Paling Selatan Mojokerto dan Mimpinya di DBL Surabaya
Selang setelah laga sengit tersebut usai, kami berkesempatan untuk berbincang dengan Zain yang masih duduk di bangku kelas X tersebut.
“Pertandingan hari ini seru banget apalagi tadi bisa mencetak poin di detik terakhir. Tetapi, saya merasa kalau pertandingan hari ini semangat saya dan tim agak kendor. Mungkin karena sedikit gugup juga pertandingan penentu ke Round 2,” tuturnya dengan tersenyum.
Diiringi raut wajah bahagia, Zain juga berkesempatan untuk menceritakan perjuangannya terjun di dunia basket.
“Mulai basket itu kelas enam SD, awalnya disuruh mama soalnya saya dulu gemuk dan kecil Kak hehe. Terus bantuan tim pelatih dan mulai rajin basket ditambah minum susu peninggi badan dari Mama akhirnya mulai merasa ada perubahan drastis waktu kelas VIII,” sambungnya dengan sedikit tersipu mulu.
Suportif banget ya orang tua Ali Zain ini. Tak hanya berhenti di situ saja, nampaknya kehadiran orang tua Ali Zain di setiap pertandingan juga menjadi motivasi tersendiri bagi pemain kelahiran Mojokerto tersebut.
“Iya selalu ditonton sama Papa dan Mama jadi makin percaya diri saat tampil di DBL Arena,” cetusnya.
Oh iya kalian tau nggak? Ternyata pemilihan jersey nomor dua seorang Ali Zain ini terinspirasi dari alumninya sendiri loh.
“Soalnya dulu alumni saya Wildan Dewangga memakai nomor dua. Terus dia juga jago dan sering ngajarin kita basket. Jadi, saya termotivasi juga untuk memakai nomor dua,” jelas pemain yang memiliki tinggi 174 sentimeter tersebut.
Meskipun termotivasi untuk jago basket seperti alumninya, Ali Zain mengaku lebih fokus untuk mengejar target tim untuk mengharumkan nama sekolahnya. Daripada harus mengejar pencapaian secara personal.
Wah keren banget kan?
Apakah Ali Zain dan tim basket putra Smansapa bisa mewujudkan targetnya? Kita nantikan pertandingan selanjutnya di Round 2!
Baca Juga: Double-double di Laga Perdana Putra Smansapa, Diva Jaya: Mimpi Musim Lalu!
Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North merupakan rangkaian panjang kompetisi basket DBL.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan kompetisi 3X3. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.
Profil Ali Zain bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)
Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.
