Sapta Eka Pastikan Diri ke Babak Berikutnya

| Penulis : 

JAKARTA - SMAN 71 Jakarta sebagai salah satu tim kuat di Jaktim harus menghadapi perlawanan sengit dari lawannya di game perdananya pada Opening Party Honda DBL DKI Jakarta 2019 - East Region, SMA Budhaya 2. Sapta Eka tetap dapat menunjukan kualitas runner up seri Jaktim tahun 2017 dengan keunggulan skor akhir 47-34 atas Budhaya 2 meski sempat dibuat repot oleh lawannya.

SMA Budhaya 2 sejak tip off sudah memberikan perlawanan keras. 2 poin cetakan dari pemain nomor 7 mereka, Erlangga Krisfan, membuat Sapta Eka memanas dan membalas angka untuk menyamakan kedudukan mereka. Walau datang sebagai tim debutan, SMA Budhaya 2 tak main-main perihal performa. Fast break yang mereka lakukan berhasil membuat Sapta Eka kalang kabut membendung offense tajam dari lawannya. Hingga kuarter pertama berakhir, SMA Budhaya 2 dapat menyeimbangi permainan lawannya dengan hanya selisih 3 angka dari skor Sapta Eka.

Memasuki kuarter selanjutnya, Budhaya 2 mulai sulit membendung serangan dari Sapta Eka. Meski perlawanan yang diberikan lawannya tak melemah, Sapta Eka berhasil membuat lawannya kewalahan lewat fast break-nya yang makin cepat. Dari 12 poin tambahan, 6 poin merupakan sumbangan dari guard Sapta Eka, Ananta Dandy, membuat mereka unggul jauh di kuarter kedua dengan skor 27-17.

Tembakan three poin dari forward Sapta Eka, Ghalbian Azquila, mengawali kuarter ketiga. Tentu membuat lawannya makin panas dan semangat untuk mengejar ketertinggalan. Perlawanan SMA Budhaya 2 yang makin keras memaksa pemain Sapta Eka beberapa kali melakukan foul demi melindungi paint area mereka. Usaha itu tak sia-sia, Sapta Eka tetap dapat memimpin 10 poin di kuarter ini.

Hingga kuarter terkahir, Sapta Eka yang direpotkan sejak awal dapat mengatasi lawannya dan unggul hingga akhir dengan skor 47-34. Pada pertandingan perdananya, rooster Sapta Eka bermain rata. Performa kedua belas pemainnya sangat baik hari ini (27/9), mereka dapat mengantarkan tim kesayangannya masuk ke babak selanjutnya. Namun di balik penampilannya yang gemilang, tetap ada evaluasi dari penampilan mereka.

"First game, anak-anak masih grogi. Terus dengan hype di Honda DBL yang tinggi ini membuat mereka jadi kadang tidak mau mendengar saran teman atau pelatih di pinggir lapangan. Egois mereka saat bermain masih tinggi karena mereka menganggap Honda DBL ini tempatnya untuk showtime dan lupa tujuan awal kita untuk menang secara tim," jelas pelatih Sapta Eka, Addy Mulyadi, saat ditemui usai laga.() 

Statistik selengkapnya dapat kamu baca di sini

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA