Timnas putra Indonesia kembali menelan kekalahan di FIBA U18 Asia Cup 2024. Bertemu dengan Selandia Baru pada laga kedua, Selasa, 3 September 2024, Justin Patrick dan kawan-kawan kalah 43-89.
Sejak tepis mula, Selandia Baru langsung melaju meninggalkan poin Indonesia. Meski sempat unggul pada beberapa situasi di kuarter pertama, Indonesia hanya memasukkan enam poin saja. Sebaliknya Selandia Baru sukses mencetak 22 poin.
Halmaheranno Aprianto dan kolega sempat mengejar di kuarter kedua. Mereka sukses memangkas margin poin yang melebar dengan mengoleksi 14 poin di kuarter kedua.
Sayang, terlalu banyak kesalahan (turnovers) membuat Indonesia gagal mendapat momentum untuk membalikkan keadaan. Total ada 21 turnovers yang diciptakan skuad asuhan Andrie Ekayana, mantan pelatih SMA Kolese Santo Yusup Malang di DBL Malang 2019. Kesalahan sebanyak 21 kali tersebut berhasil dikonversi menjadi 27 poin oleh pemain Selandia Baru.
Baca juga: Filipina Beri Kekalahan Perdana Indonesia di FIBA U-18 Asia Cup 2024
Sebanyak 11 dari 12 pemain Selandia Baru berhasil mencatatkan namanya di lembar statistik bagian poin. Total ada lima pemain yang sukses mencetak dua digit poin. Tamatoa Isaac menjadi pengumpul poin terbanyak dengan raihan 16 poin dan 6 asis.
Di belakangnya ada Carter Hopoi dan Dov Silberstein yang kompak mencetak 13 poin. Lalu ada Kahu Treacher dengan sumbangan 12 poin dan 6 rebound. Ezra Eagle menutup daftar dengan torehan 10 poin dan 2 rebound.
Di tubuh Indonesia ada student athlete asal SMAN 1 Denpasar yang menjadi pengumpul poin terbanyak. I Ketut Gede Bayu Prayoga, cowok yang saat ini duduk di bangku kelas 12 SMA tersebut mengoleksi 10 poin dan 5 rebound.
Tutde -sapaan karibnya- merupakan penggawa Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024. Nantinya ia bakal kembali berseragam Smansa Denpasar untuk Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Bali.
Indonesia sejatinya punya formula baru untuk mengamankan laga dengan kemenangan. Pada gim kedua ini serangan balik cepat Justin Patrick dan kolega terbilang efektif. Total ada 19 poin yang diciptakan oleh penggawa Indonesia lewat serangan balik cepat (fastbreak).
Senjata tersebut barangkali bisa dimanfaatkan oleh Indonesia untuk meladeni tuan rumah Yordania pada gim terakhir mereka. Gim melawan Yordania berlangsung Rabu, 4 September 2024 pukul 23.30 WIB. Tetap semangat guys!
Foto: FIBA