Dance Team SMAN 5 Jakarta, Trama tak mau ketinggalan memeriahkan panggung DBL Dance Competition 2024 North & Central Jakarta. Tampak delapan dancer Trama mengenakan kostum dengan atasan berwarna pink, sedangkan bawahan mereka berwarna hijau tosca.
Hanya ada satu dancer yang mengenakan kostum yang sedikit berbeda, dancer laki-laki itu mengenakan kostum berwarna hitam dengan luaran berupa rompi berwarna putih.
Tarian yang mereka suguhkan tampak apik, koreo Trama dilakukan dengan tempo cepat. Penonton yang hadir tampak antusias melihat mereka. Lalu, apa yang sebenarnya ditampilkan oleh Trama?
Baca juga Swave Tampilkan Kisah Persatuan, Smata Bangkit Dari Keterpurukan
Dancer Trama, Eunike menyebut bahwa dance team nya membawakan konsep mengenai eksploitasi pekerja. Dikisahkan terdapat seorang ilmuwan yang diperankan oleh sang dancer laki-laki yang menciptakan robot-robot pekerja yang diperankan oleh dancer Trama lainnya. Lalu, sang ilmuwan pada akhirnya mengeksploitasi para robot itu.
"Ceritanya ada seorang ilmuwan gitu bikin robot, nah robot-robot ini disuruh kerja terus-menerus sama si ilmuwan. Jadi makanya di menit-menit awal kami gambarkan dengan lagu-lagu yang futuristik," ucapnya.
Lebih jauh, Eunike berujar bahwa konsep tersebut sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari di manaBanyak para pekerja yang bekerja di luar batas waktu yang ditentukan.
Baca juga Dazzle Beri Apresiasi Untuk Lisa, Kisahkan Karirnya Hingga Jadi Superstar
"Waktu bikin konsep, yang ada di pikiran kami tuh mengenai eksploitasi ini. Zaman sekarang banyak banget orang-orang yang dipekerjakan tanpa kenal waktu," ungkap Eunike.
Selain Trama, Ocean Angels yang merupakan Dance Team Gandhi School turut hadir memeriahkan acara. Mereka tampil di dalam suatu kotak besar di mana masing-masing dari mereka menggenggam balon berwarna merah. Seiring penampilan, Ocean Angels mulai keluar dari kotak tersebut dan menari di luarnya.
Clara selaku Dancer Ocean Angels menyebut konsep yang mereka bawakan mengenai para dancer yang terperangkap oleh gunjingan banyak orang yang seolah menciptakan standarisasi dalam menari.
Gunjingan tersebut digambarkan melalui balon-balon merah yang mereka pegang, sedangkan kotak besar merupakan "penjara" yang mengisahkan para dancer Ocean Angels terkurung di dalamnya.
"Penampilan kami kan ada kotak besar gitu ya, itu menggambarkan kami terjebak dalam omongan-omongan orang mengenai dance. Banyak yang bilang dance harus gini harus gitu, nah akhirnya kami bisa keluar dari kotak itu yang menandakan sudah tak lagi menghiraukan omongan orang lain," ucap Clara.
Alasan di balik konsep tersebut adalah Ocean Angels ingin bebas dari standarisasi yang dibentuk oleh banyak orang. Penampilan mereka yang keluar dari kotak menandakan mereka telah lepas dari "perangkap" tersebut dan kini mereka bebas menunjukan tarian mereka.
"Kami engga mau terperangkap mengenai standar-standar mengenai dance. Jadi kami mau move up dan lebih bebas," lanjut Clara.
Saksikan siaran ulang penampilan Trama dan Ocean Angels melalui live stream di bawah