Satu demi satu tim mulai mengamankan kursi di Round 2. Kali ini, giliran tim putri SMA Petra 4 Sidoarjo yang berhasil melangkahkan kaki ke babak tersebut setelah menaklukkan SMAN 6 Surabaya dengan skor akhir 34-15. 

Riuh tepuk tangan pemain Petra 4 langsung menggema begitu buzzer dibunyikan. Para pemain yang semula duduk di bench seketika berdiri untuk menyambut rekan-rekannya yang baru saja kembali dari medan pertempuran. 

Mereka bisa saja meluapkan rasa gembira atas pencapaian yang telah diraih. Namun, tim asuhan coach Andre Kurniawan ini memilih untuk merayakan kemenangan itu dengan secukupnya. 

Bukan karena tim Petra 4 tidak senang. Rasa bangga jelas menyelimuti. Bahkan saat ditemui tim DBL.id, Allison Shane, sang kapten, menyambut dengan senyum lebar yang tak bisa disembunyikan. 

Rasae Puji Tuhan seneng pol! Kayak nggak nyangka gitu soalnya Petra 4 udah lama nggak lanjut ke babak selanjutnya gitu, kan,” tutur gadis yang akrab disapa Allison. 

Bagi srikandi Petra 4, pertandingan Senin, 2 September terasa lebih menantang. Pasalnya, laga ini sekaligus menjadi penentu, apakah mereka berhasil melaju ke Round 2 atau harus terhenti. 

“Pertandingan tadi lebih panas, seh. Soalnya, pas di game pertama nggak secapek di game ini. Soale kita ada pressure juga, antara mau lanjut atau pulang,” ungkap pemain bernomor punggung tujuh. 

Walau grogi, Round 2 tetap harga mati! Petra 4 terbukti berhasil mengusir rasa grogi yang menghantui dengan performa tim yang apik. 

Meski begitu, ternyata tidak ada ritual khusus yang dilakoni tim ini untuk menghilangkan rasa gugup sebelum melantai. Allison mengaku bahwa ia dan rekan-rekannya hanya mengandalkan kekuatan doa. 

“Pertama, kita pasti berdoa karena kita nggak bisa ngapa-ngapain tanpa Tuhan Yesus. Terus, kedua saling nguatin satu sama lain aja sih,” bebernya. 

Baca juga: Si Kembar Jovani dan Jovina dari SMA Petra 4 Sidoarjo!

Di balik pencapaian itu, siapa yang menyangka jika jalan srikandi Petra 4 tidak semulus yang dibayangkan. Mereka terpaksa bertanding hanya dengan 10 pasukan dari 12 nama yang didaftarkan. 

“Kita cuma 10 orang karena dua yang lain itu ternyata ada hal lain yang nggak bisa ditinggalin. Sebenernya, satu di antara dua orang ini sempet ikut DBL tahun lalu, tapi dia sekarang lagi nggak bisa. Semoga ntar Round 2, bisa main bareng,” cerita Allison. 

Siswa kelas 12 itu lebih lanjut menuturkan bahwa kurangnya pemain perempuan memang menjadi kendala utama yang ditemui Petra 4 dari tahun ke tahun. Allison dan rekan-rekannya bahkan tidak kaget ketika harus “bertempur” hanya dengan 10 penggawa. 

“Kita pasti ada penyesuaian. Mungkin beberapa orang ngerasa kewalahan, apalagi waktu mainnya jadi lebih panjang. Wajar kalo capek. Tapi, ya harus dilawan,” ucap gadis kelahiran 2007 dengan tegas. 

“Yang penting latihan fisik. Lari itu bener-bener ngebantu banget,” lanjutnya. 

Round 2 sudah di depan mata. Tak ayal jika Allison tidak ingin melewatkan kesempatan dengan membidik target yang lebih tinggi. 

“Harapannya Petra 4 bisa final! Terus, nggak ada yang cedera. Coach juga bisa recovery. Amin!” pungkasnya. 

Baca juga: Dua Kali Petra 4 Berlaga, Dua Kali Ralv Matthew Cetak Double Digit! 

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.

Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.

 

Populer

Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar
Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Pantang Menyerah, Zikra Ingin Tutup Masa SMA dengan Manis di DBL Camp