Tahun Kedua Main di DBL, SCS Sukses Tembus Round 2

| Penulis : 

Awal bulan jadi awal yang baru bagi tim putra Surabaya Cambridge School (SCS). Di pertandingan Minggu, 1 Semptember 2024, skuad tersebut berhasil mengunci satu tempat di Round 2.

Kepastian itu didapat setelah mereka menundukkan SMA Untung Suropati Sidoarjo dengan skor telak, 78-20.

Sebagai salah satu tim sophomore (tahun kedua berpartisipasi), pencapaian itu jelas membanggakan. 

Tak ayal jika senyuman langsung menghiasi wajah coach Rainer Anggakara, pelatih tim SCS, sesaat setelah buzzer tanda laga berakhir berbunyi.

Ia lantas menyambut anak-anak didiknya dengan tos penuh semangat ketika mereka kembali ke bench setelah menyelesaikan pertandingan. 

Hubungan keduanya terlihat begitu dekat, selayaknya dua orang teman. Tidak ada jarak yang membedakan sebagai pelatih dan anak didik.

Bahkan, ketika ditemui tim DBL.id, salah satu pemain pun tak ragu menggoda coach Rainer yang hendak diwawancara. 

“Ayo, coach! Wes ditungguin, loh,” candanya seolah “memarahi” sang pelatih karena telah membuat kami menunggu. 

Tak berselang lama, pelatih berperawakan 190 sentimeter ini keluar dari locker room sambil tersenyum dan menahan tawa. Namun, tawa itu seketika pecah kala putra SCS berkerumun di sekelilingnya sembari menyoraki dirinya yang siap untuk diwawancarai. 

“Masih memperbaiki kekurangan-kekurangan kita buat nanti Round 2. Tadi, lawannya juga kebetulan tinggi-tinggi to. Overall, senang bisa lolos ke Round 2,” bukanya. 

Sosok pria kelahiran Bogor ini menekankan bahwa kekompakan tim menjadi kunci di balik keberhasilan putra SCS melaju ke Round 2. Ini dibuktikan dari statistik ketiga pertandingan yang menunjukkan kontribusi merata dari hampir semua pemain dalam menyumbang poin. 

“Pastinya yang ditanemin adalah semangat, kerja keras, fokus, main tim, nggak boleh ego, dan mau share ball. Basic aja sebenernya,” tutur coach Rainer. 

Baca juga: Bikin Penasaran, Inilah Makna di Balik Jersey Basket Putra SCS!

Meski begitu, ia tak menampik jika menyatukan kekompakan antarpemain bukanlah hal yang mudah. Tetap ada tantangan tersendiri yang dijumpai, terlepas mayoritas kesatria SCS yang telah memiliki jam terbang tinggi sebagai student athlete

“Tantangannya gimana caranya bikin supaya mereka main nggak sekadar individu. Wah, ini didengerin dong sama pemain-pemainnya, hahaha!” ungkapnya sembari tertawa. Yap, para pemain SCS memang masih setia mengerubungi dan tampak kepo terhadap pembicaraan sang pelatih. 

“Namanya pemain pasti semua punya mimpi. Tapi, gimana caranya kita ngeraih mimpi itu sama-sama,” lanjut pelatih kelahiran 1988. 

Meski musim ini menjadi tahun pertama coach Rainer mengawal tim SCS, dirinya tidak ragu untuk membidik satu kursi final. Baginya, itu akan jadi reward terindah atas usaha keras yang telah dikerahkan putra-putranya. 

Kalo bisa juara, itu pasti bakal hadiah terbaik karena dari mereka untuk mereka. Apalagi, orang tuanya juga bakal kasih hadiah karena pasti bangga banget, hahaha! Tapi, ya itu, perlu usaha keras buat ke sana (Final),” tutupnya. 

Baca juga: Visi Misi yang Sama jadi Alasan Rainer Anggakara Memimpin SCS!

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.

Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.

Populer

Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar
Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Pantang Menyerah, Zikra Ingin Tutup Masa SMA dengan Manis di DBL Camp