Mungkin, tidak banyak pelatih yang punya kesempatan seperti coach Suryo Baskoro. Doi punya pengalaman bagaimana melatih tim basket SMA dan SMK.

Meskipun sama-sama sekolah menengah tingkat atas, namun karakter melatih untuk kedua sekolah itu berbeda loh guys.

Hal ini kami dapat dari cerita coach Suryo Baskoro usai dia mendampingi Stigabaya -tim basket SMKN 3 Surabaya melawan Smamita -SMAN 1 Taman Sidoarjo, Sabtu 31 Agustus 2024.

Laga itu sendiri berakhir dengan kemenangan Stigabaya, 22-13. Meskipun menang namun Stigabaya harus mengakhiri perjalanannya di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North.

Usai pertandingan itu, penulis menemui coach Suryo. Waktu itu, coach Suryo baru saja memberikan evaluasi untuk timnya di ruang ganti. 

Di antara obrolan itu, pelatih kelahiran tahun 2000 tersebut sempat menyinggung perbedaan melatih tim SMA dan tim SMK.

“Kalau SMA kan biasanya sudah dapet dari SMP. Kalau SMK, jarang ada anak yang mau ikut basket. Cari pemain juga susah,” ungkapnya.

Di situlah tantangan yang didapatkan coach Suryo. Ia berupaya sedikit demi sedikit membuat anak Stigabaya nyaman bermain basket.

Salah satu yang ia lakukan adalah bagaimana membuat pola latihan yang tidak membosankan.

Drill latihan anak SMK itu harus variatif Mas. Kalau hanya terfokus di satu pattern saja, pasti bosan anak-anak. Pinter-pinter kita aja sih,” ujar coach Suryo.

Baca Juga: Barengan dengan MOGD, Trzy Mania Pilih Long March dari Sekolah ke DBL Arena

Seiring berjalannya waktu, kultur basket di SMKN 3 Surabaya mulai terbentuk.   

"Bersyukurnya sekarang mulai bagus. Anak-anak banyak ikut kegiatan olahraga. Keikutsertaan kami di DBL ini juga ibaratnya portofolio prestasi buat anak-anak. Sekaligus bisa ngangkat basket sekolah juga,” tambah pria berzodiak Cancer ini.

Coach Suryo sendiri turut mengawal perjalanan basket Stigabaya sejak lama. Sekolah ini sebenarnya pernah mengikuti DBL musim 2019, tapi waktu itu masih ikut 3x3.

"Terakhir itu 3x3 DBL musim 2019. Baru balik lagi tahun ini,” kata coach Suryo. Sebelum melatih SMKN 3 Surabaya, coach Suryo tercatat pernah menjadi pelatih basket untuk tim SMA.

Menurutnya, melatih tim basket SMA maupun SMK, ada satu kesamaan yang wajib diperhatikan pelatih, yakni memastikan anak asuhnya menjadi student athlete.

Ia senang saat ini banyak tim SMK berlaga di DBL. Namun coach Suryo menitipkan pesan kepada para pelatih tim SMK untuk menekankan prinsip student athlete pada tim binaan mereka.

“Pelatih harus tegas. Bukan hanya menekankan di nonakademik, tapi juga di akademik. Sebab di SMK seringkali siswanya sering menyisihkan akademik mereka. Latihan juga jangan disamakan seperti SMA. Jangan monoton,” pesan sang pelatih.

Baca Juga: Stop Genocide! Solidaritas Sanflies Crew SMKN 3 Surabaya untuk Palestina!

Apakah SMKN 3 Surabaya akan kembali lagi? Apakah misi coach Suryo terus berlanjut? Mari kita tunggu kehadiran mereka di DBL Surabaya musim depan. Good game Stigabaya.

Stigabaya merupakan satu dari sekian tim SMK yang berlaga di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North (DBL Surabaya).

DBL Surabaya sendiri merupakan salah satu rangkaian panjang dari kompetisi Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.

Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.

Populer

Hasil DBL Surabaya: Putri Gloria 1 ke Playoffs, Smamda Comeback Mengerikan!
Jadwal dan Link Live Streaming DBL Malang Hari Ini 20 September 2024
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Sah! Berikut Nominasi Kopi Good Day First Team 2024 Putra West Nusa Tenggara
To The Future: Merantau! Binus Jadi Destinasi Studi Gerry Sunandy