Mayoritas skuad putra Stemda (sebutan tim basket SMKN 7 Surabaya) spontan menundukkan kepala kala buzzer dibunyikan. Mereka seperti pasrah. 

Itu karena buzzer di pertandingan yang berlangsung Sabtu, 31 Agustus 2024 tersebut menandai akhir perjalanan mereka di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North.

Di kesempatan ini, mereka kalah melawan SMA Santa Agnes Surabaya, dengan skor 14-23.

Tim besutan coach Ivan Febri ini harus rela mengakhiri perjalanan tanpa satu pun kemenangan dari tiga pertandingan di Round 1.

Skuad Stemda tentu harus legowo menerimanya di debut mereka di DBL Arena Surabaya.

Setelah melakoni laga terakhir, 11 putra Stemda beserta jajaran pelatih dan ofisial segera beranjak kembali ke ruang ganti. Briefing akhir pun berlangsung singkat sebelum mereka berpisah dan pulang ke rumah masing-masing. 

Momen di ruang ganti yang berlangsung sekejap itu terlihat dari derasnya keringat yang masih mengalir setelah pertandingan yang intens. Mereka bahkan tak lupa saling menyemangati, termasuk saat tim DBL.id menemui sang kapten, Glen Haikal.

Mangan sek sebelum interview, ben semangat (makan dulu sebelum interview, biar semangat),” ucap salah satu pemain sembari memberikan Haikal (sapaan karibnya) sebuah camilan.

Haikal yang melihatnya lantas menolak dan segera mengiyakan ajakan interview. Siapa sangka, di balik kekalahan yang diterima tim Stemda, dirinya masih menyimpan perasaan optimistis terhadap performa pasukannya kali ini. 

“Saya melihat temen-temen saya cukup berkembang dari match kesatu dan kedua. Kali ini, mereka lebih dapet rasa percaya diri, mental, dan lebih kuat ngadepin musuh,” bukanya. 

Terlebih, menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi pemain bernomor punggung 19 ini bisa mengawal rekan-rekannya melantai untuk kali pertama di DBL Arena Surabaya.

Menurutnya, momen ini tidak akan terlupakan. Apalagi, musim ini menjadi tahun pertama sekaligus terakhir bagi Haikal, mengingat statusnya sebagai siswa tahun terakhir. 

“Bangga bisa memulai SMK 7 buat ikut DBL. Meski harus kalah dulu, apalagi tahun ini tahun terakhirku jadi nggak bisa ikut lagi tahun depan. Tapi, ya sudah lah, yang penting tetep fokus berkembang aja,” ujar Haikal. 

Baca juga: Raih Kemenangan Perdana Setelah 5 Musim, Putra Smatag: Bangga, Senang, Terharu


Potret jersey bernomor punggung 91 milik Randi Satrio An Achsar

Pengalaman perdana sudah semestinya diliputi oleh kebahagiaan. Kendati demikian, putra Stemda ternyata harus dihadapkan oleh kenyataan salah satu pemainnya yang tidak bisa ikut bertanding akibat patah tulang yang menimpa sejak dua minggu silam.

Dia adalah Randi Satrio An Achsar.

“Oh iya, dia (Randi) patah tulang. Waktu itu, dia lagi jogging di Lapangan Thor, terus dia ketabrak pas lagi nyebrang mau beli minum. Jadi, dia nggak bisa ikut DBL,” ungkap Haikal. 

Cowok kelahiran 2006 ini mengisahkan bahwa awalnya Randi hanya menyangka dirinya mengalami keseleo ringan. Namun, hasil pemeriksaan mengungkapkan kenyataan pahit bahwa ia mengalami patah tulang dan harus menjalani operasi.

Dengan berbagai pertimbangan, Randi mengambil keputusan berat untuk tidak berkompetisi. 

Sebagai satu tim, kesatria Stemda tidak ketinggalan untuk menunjukkan dukungan bagi Randi. Momen ini terlihat saat mereka membentangkan jersey bernomor punggung 91 miliknya, diiringi oleh nyanyian anthem dari Ultras Stemda.

“Awalnya si wakil kapten yang punya ide soalnya dia paling deket sama Randi. Jadi, kita putusin buat sekalian bawa jersey,” tutur Haikal.

“Sedih sih, apalagi ini DBL pertama kalinya. Sayang banget kalo dia nggak bisa ikut. Tapi dia masih kelas 11, harusnya tahun depan masih ada kesempatan,” lanjutnya. 

Jalanan terjal yang harus dilewati putra Stemda tidak menyurutkan semangat mereka untuk tetap kembali berpartisipasi di musim depan.

Sebagai kapten, pemain guard itu berharap agar putra Stemda dapat belajar dari segala evaluasi tahun ini agar tampil lebih maksimal nantinya. 

“Kita jadi tau kalo yang membedakan kita dengan lawan itu cuma mentalitas. Nggak usah sedih karena match kali ini dimulai dengan buruk, tapi lihat match kedepannya gimana kalian berkembang dari masa lalu,” tutup Haikal dengan bijak. 

Tetap semangat putra Stemda dan terima kasih telah bermain dengan sportif. See you on the next season!

Baca juga: Kesederhanaan di Balik Keberhasilan Putra Smekda Lolos ke Round 2!

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.

Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.

Populer

Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar
Pantang Menyerah, Zikra Ingin Tutup Masa SMA dengan Manis di DBL Camp
Final Sengit! Smansa Bawa Misi Balas Dendam untuk Resman...