MANADO-Laga terakhir fantastic four mempertemukan SMA Eben Haezar (Benzar) Manado berjumpa salah satu tim underdogtahun ini, SMAN 2 Bitung (Smabit). Laga berjalan seru sejak awal laga. Smabit seakan ingin menjelaskan mereka juga layak diperhitungkan dalam gelaran ini. Menjamu Benzar yang didukung suporter fanatiknya, Smabit sama sekali tak goyah di awal laga. Tancap gas sejak menit pertama, kuarter satu dipungkasi dengan skor tipis 11-10, Smabit berhasil unggul sementara.
Di kuarter dua, Benzar mulai menemukan game plan-nya. Lewat Shevchenko Kumentas, pemain bernomor punggung 5 milik Benzar itu, berhasil membuat mereka balikan keadaan. Tak hanya balikan saja, Benzar pun juga berhasil memimpin laga. Saat kuarter dua usai, skor 27-19, bawa Benzar unggul sementara.
Kuarter tiga Benzar semakin panas. Pemain-pemain bernas mereka seperti Johan Waas, Shalom Joan Bokko, dan Gabriel C. Y sukses bikin lawan kerepotan. Diperkuat lini serang yang tajam, pertahanan Benzar pun juga tak dapat ditembus dengan mudah oleh lawannya. Di kuarter ketiga, mereka semakin unggul 38-28 di akhir kuarter.
Memasuki kuarter pamungkas, permainan Benzar semakin trengginas. Sementara, Smabit gagal menemukan siasat untuk lepas dari pressing ketat yang diterapkan oleh para pemain Benzar. Di kuarter ini, mental lawan mereka, Smabit menurun. Sementara, Benzar justru tengah berada di performa terbaiknya. Akhirnya, saat bel berdering tanda pertandingan telah berakhir, Benzar pastikan kemenangannya dengan skor 64-45, dan melaju ke final.
Pelatih Benzar, Schiffo Liogu, menuturkan anak-anaknya sempat lambat panas di kuarter awal. "Memenangkan duel dan berhasil membalikkan keadaan membuat tim semakin percaya diri. Ini yang membuat anak-anak dengan mudah mengamankan kemenangan. Menghadapi final pertama tentu akan melakukan recoverystamina pemain, sehingga bisa siap menghadapi partai final," jelas Liogu
Untuk hasil lengkap pertandingan dan profil pemain, silahkan klik di sini.