Final Party Honda DBL with Kopi Good Day 2024 South Sumatera sebentar lagi bergulir, tepatnya pada Sabtu, 24 Agustus 2024 di GOR Dempo Jakabarin Palembang.
Musim ini partai final sektor putra dijamin seru. Bukan hanya sekadar memperebutkan gelar juara saja. Ada dendam yang harus dibalaskan oleh pasukan Nexat -sebutan SMAN 1 Palembang-.
Yap, di partai final pasukan Nexat bakal bertemu dengan jawara bertahan dua musim ke belakang, SMA Xaverius 1 Palembang. Keduanya memang jarang bertemu di partai final. Ini merupakan pertemuan pertama keduanya di partai final sejak musim 2019. Sebelumnya putra Nexat pernah bertemu dengan Xaverius 1 di babak delapan besar DBL Palembang 2023.
Tepat musim lalu putra Nexat dikirim pulang oleh Fadhil Ramadhan dan kolega. Putra Nexat kalah dengan selisih 17 poin. Padahal saat itu mereka menyandang status sebagai runner up DBL Palembang 2022.
Baca juga: Kilas Balik Finalis DBL Palembang: Jalan Terjal Putra Nexat ke Final Party!
Tersingkirnya putra Nexat dari perburuan gelar juara DBL Palembang musim lalu berimbas pada melenggangnya Xaverius menjadi kampiun.
Musim ini putra Nexat kembali dihadapkan dengan Xaverius 1 yang menjegal langkah mereka musim lalu. Kali ini bukan di tangga juara. Melainkan di laga puncak yang sakral bagi para penggawa.
Musim ini putra Nexat memainkan laga lebih banyak ketimbang penggawa Xaverius 1. Total ada empat laga yang telah dilewati oleh pasukan Nexat. Modal tersebut cukup untuk beradaptasi lagi di GOR Dempo Jakabaring Palembang.
Apalagi pada laga perburuan tiket final, putra Nexat menang lewat drama tambahan waktu. Jelas kemenangan terakhir atas SMAN 3 Prabumulih menjadi bahan bakar tambahan mereka untuk menggulingkan dinasti Xaverius 1 di DBL Palembang musim ini.
Musim ini putra Nexat punya trisula maut yang berbahaya. Azizul Hakim, Zaki Syahputra, dan Afta Fahtiansyah bakal jadi senjata andalan Yobet Hendicko untuk mendulang angka. Tusukan dan bidikan Azizul Hakim dan Zaki Syahputra menjadi ancaman pertahanan Xaverius 1 di luar paint area. Di dalam ada Afta Fahtiansyah yang siap berduel dengan center Xaverius 1.
Ketiganya jelas bakal saling bergantian untuk membongkar celah pertahanan Xaverius 1.
Menunaikan misi balas dendam jelas menjadi tujuan utama mereka selain mengincar gelar juara.
Pada sisi lain, Xaverius 1 juga masih dominan. Meski mereka memainkan laga lebih sedikit ketimbang lawannya, Xaverius 1 tetap ganas. Selama dua laga sukses mengawalinya dengan keunggulan jauh pada dua kuarter awal. Hal itu cukup untuk menghukum lawannya hingga kuarter pemungkas berakhir.
Pada tubuh Xaverius 1 masih terdapat wajah-wajah lama yang musim lalu pernah mengalahkan Nexat dan menjadi juara. Meski persebaran poin mereka tak semerata penggawa Nexat, Sosok Fadhil Ramadhan dan Marcel Oktavio sudah cukup menjadi ancaman untuk Nexat.
Baca juga: Kilas Balik Finalis DBL Palembang: Asa Xaverius 1 Pertahankan Singgasana
Pada tahun terakhirnya membela Xaverius, Marcel ingin mempersembahkan yang terbaik untuk sekolah. Fadhil pun demikian, ia ingin menjadikan tahun keduanya semakin spesial dengan mempertahankan gelar juara. Musim ini Xaverius 1 terkenal dengan kepiawaiannya kala berebut bola di udara. Ini jelas menjadi senjata mereka untuk terus-terusan menyerang.
Pada laga perebutan tiket final, putra Xaverius 1 sukses mencetak 58 poin di paint area. Setengah lebih dari total poin keseluruhan Xaverius 1 (81 poin) diciptakan di paint area lawan.
Nah, duel keduanya dijamin seru mengingat cara bermain Xaverius 1 dan Nexat sedikit berbeda. Kini biarkan kedua pelatih memasak untuk menemukan formula terbaik di partai final nanti. Oh iya, gim final party bisa kalian saksikan secara eksklusif di YouTube Good Day ID. So, menurut kalian DBL Palembang punya siapa nih?
Jadwal final party Honda DBL with Kopi Good Day 2024 South Sumatera bisa kalian cek di sini