SURABAYA - Hari ini DBL Arena kembali menjadi saksi perebutan gelar juara Honda DBL East Java Series 2019. Di sektor putra, SMAN 2 Surabaya yang merupakan peraih pertama gelar juara di musim 2004, mereka akan bertemu dengan juara bertahan SMA St. Louis 1 Surabaya.
Sinlui dan Smada sendiri pernah bertemu di musim 2017. Kala itu, Smada berhasil menyelesaikan pertandingan dengan skor tipis 21-20. Tentu pertandingan kali ini akan dijadikan laga revans bagi Sinlui.
Di musim ini, Sinlui memiliki double trouble yang berbahaya. Yaitu Antonny Neuville Leonardo dan MVP musim lalu, Andreas Marcellino Bonfilio. Keduanya menjadi tulang punggung di setiap kemenangan Sinlui.
Menurut Ivan Widianto, Ia akan merapikan defense agar bisa membendung serangan tajam Smada. Pasalnya, di laga sebelumnya saat bertemu SMAN 1 Kedungwaru, Tulungagung, anak asuhnya terlalu sering melakukan foul yang tidak perlu.
“Foul yang terlalu banyak seperti iniakan sangat berbahaya. Apalagi Smada bermain impresif musim ini,” ujarnya.
Di sisi lain, Smada juga memiliki skuad yang gemilang musim ini. Hadirnya Kevin Otniel dan Bagoes Hadi Prasetyo membuat Smada sulit dibendung. Kevin sendiri mencetak 107 poin dan 83 rebound. Hasil ini sukses mengantarkan dirinya menjadi high rebounder tim. Sedangkan Prasetyo menjadi high scorer dengan 125 poin dan 66 rebound.
Meski begitu coach Dhimas tak ingin skuadnya terlalu jumawa. Ia masih kurang puas dengan penampilan timnya kala menekuk SMAN 8 Malang 74-60 di semifinal kemarin.
“Defense jadi tugas besar saya dan tim untuk segara diperbaiki. Kami masih sering kecolongan tembakan tiga angka yang saya tahu akan krusial di final nanti,” ujarnya.
Selengkapnya, Baca:
Menanti Final: Main Lepas, Smada Siap Ulangi Memori 2004
Menanti Final: Sinlui Benahi Defense Untuk Pertahankan Gelar
Menurut kalian siapa yang akan keluar sebagai juara basket putra Honda DBL East Java Series 2019? SMAN 2 Surabaya atau SMA St. Louis 1 Surabaya? Jawab di kolom komentar ya...