ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Sosok Rafia Gusti Amelia (nomor punggung satu) asal SMAN 2 Mojokerto dalam Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North

Gelaran Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North tak hanya berhasil mengundang antusiasme anak-anak SMA. Tidak jarang orang tua turut memenuhi tribun DBL Arena Surabaya hanya demi memberikan dukungan. Itulah yang dirasakan Yeti tri Vera, ibunda Rafia Gusti Amelia yang merupakan pemain asal SMAN 2 Mojokerto. 

Selama menyaksikan dari tribun, wanita yang akrab disapa Yeti itu kerap kali menengadahkan tangan untuk mendoakan Amelia, Sang Putri, yang sedang bertanding. Ia tak lupa sesekali ikut bergoyang setiap poin berhasil dicetak oleh Buwita Shakti, julukan tim basket SMAN 2 Mojokerto. 

Seakan sebuah mantra. Tim putri Buwita Shakti yang kali ini kontra SMAN 20 Surabaya berhasil membutikan keunggulannya. Pertandingan berakhir dengan skor 18-10. 

“Ayo-ayo!”, begitu sorakan Yeti untuk putri Buwita Shakti dari atas tribun. 

Nggak main-main, wanita yang datang sepaket dengan Sang Suami itu mengaku rela menempuh perjalanan berjam-jam untuk laga perdana srikandi Buwita Shakti pada Kamis, 15 Agustus 2024. 

Dirinya tidak ingat betul kapan tepatnya memulai perjalananan menuju Surabaya. “Saya tadi dateng jam berapa, ya? Jam piro, Yah?” tanyanya kepada Agus Priyatno, Sang Suami. Pertanyaan itu langsung dibalas Agus, “Jam satu (siang).”

Ketika ditemui tim DBL.id, perempuan itu tampak masih belum bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Bahkan, air mata harus mengalir kala bel tanda akhir pertandingan dibunyikan. 

Pertama kali melantai di DBL Arena Surabaya, eh langsung dikasih menang. Itulah yang dirasakan Yeti. Dirinya tentu bangga melihat impian besar putri kesayangannya akhirnya menjadi nyata musim ini.

“Dia (Amelia) udah pingin DBL sejak SMP, akhirnya ngejar masuk Smanda (SMAN 2 Mojokerto) karena DBL-nya. Udah ditargetin dari SMP dan baru bisa kelas 10 ini. Alhamdulillah, tercapai ya Allah,” tuturnya. 

Baca juga: Double-double Perdana Jennifer Tansui Suguhkan Laga Pembuka yang Sangar!

Selama 40 menit laga berjalan, selama itu pula pandangan Yeti tidak teralihkan. Dirinya begitu fokus mengamati setiap gerak-gerik yang dilakukan skuad Buwita Shakti. Apalagi dalam satu kesempatan, Yeti melayangkan jempol kepada Amelia yang sedang melakukan defense di lapangan. Amelia yang menyadari hal itu langsung membalasnya dengan senyuman. Sebuah momen hangat yang hanya terjadi di Honda DBL 2024 East Java-North. 

Ketika ditanya lebih lanjut, sosok ibu rumah tangga itu berterus terang hanya bisa memberikan dukungan melalui doa. Apalagi, ia tak menampik jika sempat merasa deg-degan ketika mengetahui tim putrinya akan menghadapi sekolah asal Surabaya, yang dianggapnya memiliki pemain mengesankan. 

“Saya berdoa sesuai keyakinan. Mohon kemenangan untuk tim putri saya, semoga menang, menang menang. Banyakin sholawat karena itu memang doa yang paling ampuh,” tutur Yeti. 

Yeti juga tidak ragu menceritakan keseharian keluarganya di rumah. Baik dirinya maupun Sang Suami selalu memberikan dukungan maksimal bagi anaknya untuk menggapai impiannya itu. ‘

“Dia nggak pernah capek kayaknya. Biasanya, ayahnya yang kasih support, ‘Ayo mbak latihan sana, jangan makan pedes-pedes’. Pokoknya saya dan ayahnya saling support,” ucapnya. 

Sebagai orang tua, Yeti dan Agus selalu berharap yang terbaik bagi kesuksesan Amelia, terutama di bidang olahraga ini. Dia bahkan sudah menantikan pertandingan putri Buwita Shakti berikutnya dan nggak kapok untuk balik ke DBL Arena Surabaya.

Melihat dukungan yang full dari kedua orang tua, Amelia merasa bersyukur sebagai seorang anak. Pemain bernomor punggung satu itu ingin mendatangkan keluarga besarnya ke tribun.

Pingin banget datengin satu keluarga soalnya pingin buktiin kalo aku bisa,” ungkapnya.

Menjalani game pertamanya di ajang kompetisi basket bergengsi ini tentu mengundang perasaan yang campur aduk. Menurutnya, pertandingan kali ini mampu membuatnya merasa senang, sedih, dan emosional. 

Kesedihan itu ternyata bukan tanpa alasan. Amelia merasa masih ada beberapa hal yang perlu dievaluasi. “Perform-nya masih kurang karena pressure jadi bikin lebih grogi.”

Gadis berperawakan 164 sentimeter itu memang mengakui jika melantai di DBL Arena Surabaya adalah impiannya sejak lama. Mimpi itu sudah ada sejak duduk di bangku SMP. 

“Dari SMP udah ikut basket, cuma nggak DBL. Soalnya ekskul basket di SMP nggak terlalu didukung sama sekolah,” ceritanya. 

Sebagai siwa kelas 10, Amelia dengan penuh keyakinan bertekad untuk terus berpartisipasi dalam kompetisi ini. “Bakal ikut DBL terus, insya Allah sampai tahun terakhir,” tutupnya. 

Baca juga: Doa Perjuangan Putra Smanema Lewat Filosofi Jersey Terkabul!

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.

Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY