Begitu banyak cerita-cerita perjuangan tim basket sekolah untuk bisa tampil dan merasakan kompetisi basket terbesar di Indonesia, DBL. Cerita itu selalu menghiasi musim baru di series-series kompetisi DBL. Termasuk di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 South Sulawesi.

Ya, di sana ada sekolah bernama SMA YPS Soroako. Coba tebak sekolah ini berada di daerah mana?

Jika kalian bukan pelajar dari Sulawesi atau kalian tidak membuka Google Maps, rasanya tidak banyak yang tahu soal letak geografis SMA YPS Soroako.

Sekolah tersebut berada di wilayah administatif Soroako. Itu adalan nama kecamatan di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

SMA YPS Soroako tak jauh dari Danau Matano. Berbatasan dengan Sulawesi Tengah. Lebih dekat ke Sulawesi Tenggara dibanding ke Kota Makassar -ibu kota Sulawesi Selatan.

Jarak SMA YPS Soroako ke Kota Makassar -tempat penyelenggaraan Honda DBL with Kopi Good Day 2024 South Sulawesi-  adalah 603 km. Jika menempuh perjalanan darat butuh waktu antara 13-15 jam.

Baca juga: Putra YPS Soroako Ternyata Sering 'Semedi' di Danau Matano Biar Menang!

Sebenarnya, SMA YPS Soroako bukan pendatang baru di DBL. Pada 2019 silam mereka sudah pernah merasakan atmosfer DBL Makassar.

Namun pandemi yang terjadi setelah itu membuat sekolah itu hiatus beberapa tahun. Hingga kemudian comeback di DBL Makassar musim ini.

Di musim 2019, SMA YPS Soroako harus pulang lebih dini setelah kalah di laga pertamanya. Kala itu perjalanan mereka langsung terhenti oleh SMAN 21 Makassar.

Di tahun ini, mereka bisa naik tingkat. Mereka bisa lanjut ke pertandingan kedua sebelum akhirnya harus kembali pulang ke Soroako.

Ya, di laga perdananya di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 South Sulawesi, SMA YPS Soroako berhasil menang atas SMA Athirah Makassar, 35-10.

Sayang perjalanan mereka terhenti di pertandingan kedua setelah kalah tipis atas SMAN 1 Makassar, 28-30. Kekalahan yang dramatis karena terjadi lewat free throw di detik akhir pertandingan.

Di balik kekalahan dramatis itu, perjuangan anak-anak SMA YPS Soroako patut diapresiasi. Sebab mereka datang dari jauh. Perjalanan darat selama 15 jam dari Soroako ke Kota Makassar bukanlah sesuatu yang mudah.

Pemain SMA YPS Soroako Anandra Al Ghazali menjelaskan, timnya harus berangkat sekitar tiga atau dua hari sebelum Opening Party DBL Makassar. Hal itu dilakukan agar perjalanan mereka tak terlalu mepet. Selain itu agar tim ini punya waktu untuk istirahat setelah perjalanan melelahkan dan panjang, dari Soroako ke Makassar.

"Kami berangkat tanggal 7 sore (7 Agustus 2024) dan tanggal 8 pagi sudah sampai di Makassar. Sebelum bertanding di match pertama, kami sempat latihan dan sparing dulu melawan sekolah lain di Makassar," jelas Anandra.

Salah satu yang memotivasi anak-anak SMA YPS Soroako spartan di DBL Makassar musim ini adalah hadirnya dukungan banyak pihak.

Manajer tim SMA YPS Soroako Rafiuddin Wahid menjelaskan, keberangkatan mereka ke Makassar mendapat dukungan dari berbagai pihak. Termasuk dukungan akomodasi.

Rafi -sapaan Rafiuddin Wahid- menyebut berbagai pihak memberikan dukungan, mulai Perbasi, KONI, dan para orang tua pemain. "Kami juga dibantu alumni SMA YPS Soroako yang sekarang bekerja di beberapa perusahaan," ujarnya.

Yang menarik, dukungan para pihak itu hadir setelah mereka mendapatkan gambaran bagaimana kompetisi DBL selama ini menjadi jembatan bagi jutaan anak Indonesia untuk mewujudkan mimpinya.

Gambaran soal kompetisi DBL itu didapatkan langsung dari pelatih SMA YPS Soroako, coach Kurniawan Hazairin.

Baca Juga: Perjalanan Misionaris Coach Kurniawan Hazairin dan Comeback Manis YPS Soroako

Namanya tak asing lagi di dunia basket, terutama di Sulawesi Selatan. Di DBL apa lagi. Coach Kurniawan langganan membawa tim basket SMAN 11 Makassar tembus final. Pada 2022 lalu, coach Kurniawan juga membawa SMAN 11 Makassar kawin gelar.

Meskipun mereka harus pulang dengan rekor dua kali pertandingan di DBL Makassar musim ini, Rafi berharap perjalanan SMA YPS Soroako musim ini dapat menjadi modal yang baik untuk tahun depan.

"Semoga kami bisa mengikuti DBL Makassar lagi musim depan. Yang pasti, kami masih termotivasi untuk ikut lagi. Apalagi, pemainnya masih banyak yang kelas X dan XII," tukas manajer sekaligus guru mata pelajaran Sejarah Indonesia itu.

Pada Honda DBL with Kopi Good Day 2024 South Sulawesi, tim putra SMA YPS Soroako berhasil menang atas SMA Athirah Makassar (35-10). Namun, mereka kalah dari SMAN 1 Makassar di laga kedua dengan skor 30-28. (*)

Populer

Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar
Pantang Menyerah, Zikra Ingin Tutup Masa SMA dengan Manis di DBL Camp
Final Sengit! Smansa Bawa Misi Balas Dendam untuk Resman...