Hari keempat Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North menjadi saksi atas rivalitas berlanjut antara putri SMAN 1 Sidoarjo (Smanisda) dan SMAN 4 Sidoarjo (Sekawan). Yap, kedua sekolah tersebut ternyata sudah cukup sering bertemu di berbagai event basket.
Namun, ternyata ada yang beda, nih. Merasakan lantai DBL Arena Surabaya mungkin sudah biasa bagi Smanisda. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi sang lawan. Pasalnya, ini menjadi kali pertama Sekawan merasakan euforia kompetisi besar ini.
Bukan karena mereka selama ini belum siap. Baik itu dari segi pemain ataupun performa. Rupanya, kendala satu-satunya yang menghalangi skuad tersebut melantai lebih awal hanya karena kuota.
Bahkan, itu tidak berlangsung setahun atau dua tahun. Butuh 20 tahun penantian hingga akhirnya putri Sekawan masuk dalam jajaran peserta Honda DBL East Java-North Surabaya!
“Mulai dari DBL pertama (menunggu kuota). Berarti sudah 20 tahun kami menantikan kesempatan ini,” ungkap Fairuz Husnan, sang pelatih.
Meski baru pertama kali berpartisipasi di kompetisi besar ini, jangan sekali-kali meremehkan skuad Sekawan. Tim ini telah lama dikenal dengan performa apik yang konsisten di hampir setiap pertandingan basket.
Bahkan di laga perdananya, mereka berhasil membungkam Smanisda dengan skor yang cukup jauh, yakni 22-8. Mempertahankan konsistensi itu tentu kelihatannya bukan hal yang mudah, terutama mengingat perjalanan panjang Sekawan hingga akhirnya bisa menginjakkan kaki di DBL Arena Surabaya.
Baca juga: Di Balik Aktifnya Ofisial Medis Smansapa saat Pertandingan!
Namun bagi Fairuz, tidak ada treatment khusus yang dilakukannya sebagai pelatih. “Cuma latihan aja buat mempertahankan regenerasi pemain yang baik. Mereka dari SMP juga udah bagus-bagus mainnya.”
Fairuz lebih lanjut menuturkan jika dirinya telah sepenuhnya yakin dengan skill yang dimiliki anak didiknya sejauh ini. Kepercayaan tersebut terpancar selama srikandi Sekawan bertanding.
Selama empat kuarter berjalan, instruksi yang diberikan Fairuz bisa terhitung jari. Ia lebih memilih untuk mengawasi putri-putrinya di pinggir lapangan sembari sesekali menyenderkan tangan di meja wasit.
Tampaknya, ada alasan tersendiri mengenai hal itu. “Pelatih itu efeknya cuma di latihan. Kalo di pertandingan nggak ngefek. Dikit lah ngefek-nya. Saya sendiri juga nggak mau membebani mereka ketika pertandingan,” ucapnya.
Di balik kemenangan yang diraih timnya, sosok pelatih itu tidak menampik bila putri Sekawan belum tampil maksimal. Menurutnya, lapangan yang licin menjadi faktor utama.
“Anak-anak hari ini kurang maksimal karena lapangan licin. Nggak tahu karena pengaruh debu dari lapangan atau sepatunya anak-anak yang harus baru,” beber Fairuz.
“Anak-anak juga pasti gugup, kelihatan dari pertandingan pertama tadi. Tangannya udah dingin semua,” lanjutnya.
Dengan adanya evaluasi itu, Fairuz sendiri tak ingin ambil pusing. Pria dengan tinggi 174 cm itu hanya berniat melakukan finishing untuk menghadapi lawan berikutnya. Selebihnya, ia telah percayakan penuh kepada putri Sekawan.
Ketika ditanya lebih dalam mengenai persiapan selanjutnya, Fairuz ternyata punya pesan khusus bagi timnya. “Beli sepatu aja, sih,” tuturnya sambil tertawa.
Baca juga: Diajak Nonton Bioskop Biar Gak Tegang, eh Masih Nervous Juga di Gim Pertama
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.
Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)
Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.