Di antara deretan orang di meja tim medis ofisial di DBL Arena, Sabtu 10 Agustus 2024, itu terlihat seorang perempuan yang heboh dari pada yang lain. Perempuan itu tampak menikmati setiap pertandingan yang tersaji di hari ketiga Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North (DBL Surabaya).

Sesekali perempuan itu menggoyang-goyangkan kaki. Ikut bertepuk tangan. Mengikuti ketukan irama chat yang dibawakan tim suporter yang berlaga di DBL Surabaya sepanjang hari itu.

Perempuan itu adalah dr Vidya Dewi Sutanto.

Ia tak menyangka bakal kembali ke DBL Arena dengan melakoni peran berbeda. Ia terlibat di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North sebagai tim medis dari Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga.

Tuntutan tugas itu dijalankan dr Vidya karena tahun ini DBL Indonesia memang kerja sama dengan RS Mitra Keluarga.

"Ingat zaman SMA, mas," ujarnya.

Usut punya usut ternyata dokter lulusan Universitas Kristen Krida Wacana itu merupakan jebolan SMA Frateran. 

DBL meninggalkan kesan mendalam baginya karena di tahun pertamanya sebagai anak SMA, Frateran berhasil mencapai prestasi tertingginya. Kawin Gelar!

"Tidak hanya juara basket cowok dan cewek loh. Seingat saya juara dance-nya juga diraih Frateran," kenangnya.

Prestasi itu memang terjadi di DBL Seri Surabaya musim 2010. Kalian bisa cek deretan para champion DBL di sini

Dr Vidya mengaku saat SMA tak pernah absen nribun sebagai suporter untuk SMA Frateran. Bahkan ia pernah ikut games yang dihadirkan saat half time.

"Aku gak punya bakat di basket ataupun dance, tapi seneng nonton. Seneng jadi suporter sekolah," ujarnya.

Dr Vidya sangat kangen atmosfer DBL karena ia selepas SMA tak banyak mengikuti perkembangan kompetisi basket terbesar di Indonesia ini. Setamat SMA, dr Vidya memilih melanjutkan kuliah kedokteran di Jakarta. Di Ukrida.

"Saya baru balik Surabaya pada 2018. Lalu di 2020 gabung Mitra Keluarga," jelasnya.

Di Mitra Keluarga ia mengaku beberapa kali terlibat sebagai tim medis untuk acara keluarga. Namun selama ini kebanyakan olahraga badminton. Sebab, sepanjang pengetahuan dr Vidya, Mitra Keluarga sering menjalin kerja sama dengan PBSI atau Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia.

Karena itu, ketika tahu RS Mitra Keluarga menjalin kerja sama dengan DBL Indonesia, dan namanya ikut ditugaskan sebagai tim medis, dr Vidya semangat. "Ini hari pertama saya bertugas," katanya.

Dokter yang diterjunkan RS Mitra Keluarga sebagai tim medis untuk event DBL memang bergantian. Setiap hari dokternya ganti. Dokternya juga diambilkan dari berbagai cabang RS Mitra Keluarga yang ada di Surabaya.

Sebagaimana diketahui, RS Mitra Keluarga merupakan rumah sakit dengan jaringan yang cukup besar di Indonesia. Di Surabaya saja memiliki sejumlah cabang. Ada di Darmo Satelit (Surabaya Barat), Kenjeran (Surabaya Timur), dan Waru (Sidoarjo).

Buat kalian yang ingin bertemu dengan dr Vidya, ia selama ini praktek di RS Mitra Keluarga Kenjeran.

Sudah lama tak mengikuti DBL, dr Vidya mengaku terkesan dengan kehebohan event ini. "Menurutku makin keren. Dulu gak seseru ini. Saya lihat kehebohan suporternya luar biasa. Makin niat. Mungkin karena kreativitas mereka dipacu lewat kompetisi suporter ya," ucap dr Vidya.

Di luar itu, ia melihat dukungan orang tua terhadap DBL makin maksimal. "Mungkin zaman saya dulu kan frame orang tua itu sekolah ya kejar akademis saja. Padahal basket, dance, dan kreativitas suporter begini ini kan juga bagian dari prestasi," jelasnya.

Dr Vidya berharap bisa nonton almamaternya SMA Frateran bertanding di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North. Baik sebagai tim medis maupun sebagai suporter.

"Kalau tidak ditugaskan, semoga jadwalnya Frateran tidak bentrok dengan jam praktek saya," ujarnya. Selamat bernostalgia dok.(*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya