Opening Party Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Jakarta-West mendadak sepi saat pertandingan tim putra MAN 10 Jakarta kontra SMA 4 Penabur Jakarta, Jumat 9 Agustus 2024.

Pertandingan ini sebenarnya dimulai pukul 17.30 WIB. Supporter dari dua sekolah pun telah memenuhi GOR Grogol Petamburan setengah jam sebelum pertandingan dimulai. Dua sisi tribun berangsur-angsur penuh ketika seremonial pembuka DBL Jakarta Barat dimulai.

Baca juga: AliyahX Menang Tapi Nggak Main Bagus, Ternyata Pemainnya Habis Ujian!

Sejatinya, setiap hari pertama Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 pasti selalu ada seremonial pembuka. Mengundang partner, kepala sekolah dari dua tim sekolah yang bertanding, dan pihak DBL Indonesia untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Seremonial pembuka ini menandakan dimulainya Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025. Termasuk untuk wilayah Jakarta-West. Untuk Jakarta Barat sendiri, seremonial pembuka dilakukan bersamaan dengan laga antara MAN 10 Jakarta versus SMA 4 Penabur Jakarta.

Umumnya, laga yang bersamaan dengan seremonial pembuka DBL Jakarta Barat selalu ramai dari awal hingga akhir. Namun, di laga ini sedikit berbeda. Bahkan justru bisa dibilang spesial. Pasalnya, tepat pukul 18.25 WIB, GOR Grogol Petamburan yang semula ramai dengan sorakan penonton justru mendadak sepi.


Ultras Aliyah (suporter MAN 10 Jakarta) sebelum sholat Mahghrib

Dari tribun Ultras Aliyah alias suporter MAN 10 Jakarta, setengah dari mereka ternyata kedapatan meninggalkan bangku tribun. GOR Grogol Petamburan begitu senyap.

Tidak ada sorakan dari anak-anak Ultras Aliyah. Akibatnya, suporter SMA 4 Penabur Jakarta pun juga ikut hening. Tidak ada saling balas chant atau yel-yel.

Suasana senyap itu berbanding terbalik dengan keadaan di lapangan. Tim basket AliyahX alias MAN 10 Jakarta sebenarnya sedang berjuang untuk mengalahkan SMA 4 Penabur Jakarta (Quattro). Pertandingan sedang berlangsung dan memasuki kuarter ketiga.

Kondisinya, putra AliyahX berada di bawah tekanan Quattro. Skor hanya terpaut satu bola di paruh kuarter ketiga (18-16).

Baca juga: Kriza Benamkan AliyahX A, Sempatkan Jalan-jalan Sebelum ke GOR

Di tengah laga sengit itu, Ultras Aliyah justru mengosongkan bangku tribun. Padahal, saat itu dukungan dari mereka jadi salah satu hal paling dibutuhkan oleh tim basket AliyahX.

Kosongnya bangku tribun Ultras Aliyah ternyata memang disengaja. Untuk tujuan yang mulia...

Luthfi Dzikri Fadhillah, koordinator Ultras Aliyah, menjelaskan, ia dan kawan-kawannya mengosongkan bangku tribun saat pertandingan sengit berlangsung untuk menjawab panggilan Sang Kuasa. Mereka memilih bersama-sama salat magrib berjamaah. Sekaligus mendoakan teman-temannya yang sedang berjuang di lapangan.

"Sudah waktunya salat, Kak. Mau nggak mau, ya harus ditinggal dulu. Guru-guru sudah pesan ke kami (Ultras Aliyah), walaupun ada kegiatan yang penting, salat nggak boleh ditinggal," jelas Luthfi saat ditanya mengapa anak-anak Ultras Aliyah sempat meninggalkan tribun.

Untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, waktu Maghrib adalah pukul 17.55 WIB. Tepat pada waktu itu, pertandingan baru saja dimulai setelah seremonial pembuka dilakukan.

Lantaran waktu salat magrib yang tidak panjang, Ultras Aliyah kompak meninggalkan tribun sejenak untuk menunaikan ibadah sekitar pukul 18.25 WIB. 

Bangku tribun Ultras Aliyah (suporter MAN 10 Jakarta) kosong saat mereka sholat Maghrib

Saat ditilik lebih dalam, Luthfi sebagai kepala dari Ultras Aliyah, mengatakan jika seluruh siswa MAN 10 Jakarta memang diwajibkan meninggalkan semua aktivitas yang sedang mereka lakukan saat azan berkumandang. Termasuk acara-acara penting.

Di sekolahnya, lanjut Luthfi, ada satu orang guru yang ditugaskan untuk mengingatkan siswanya soal ketaatan, termasuk salat tepat waktu.

Sebelum berangkat ke GOR Grogol Petamburan, guru bernama Ilham Nasution itu, juga menitipkan amanah pada Luthfi soal jangan sampai meninggalkan salat.

"Jangan tinggalkan salat. Ingatkan temanmu untuk salat saat sudah azan," kata Luthfi menirukan pesan sang guru.

Luthfi mengatakan, bukan hanya di DBL, saat ada acara seperti HUT sekolah pun mereka sudah terbiasa melakukan itu. 

"Pernah pas ada acara ultah sekolah pas bintang tamunya tampil, tapi waktu itu sudah masuk waktu duhur (12.00 WIB). Ya, akhirnya penonton sepi. Bintang tamunya perform sendiri sebab kami salat berjamaah, hehehe," jelas siswa kelas 12 itu.

Kembali ke kondisi pertandingan basket AliyahX melawan Quattro. Sebenarnya Ultras Aliyah tidak begitu lama meninggalkan bangku tribun.

Mereka kembali lagi memenuhi tribun sekitar pukul 18.37 WIB. Saat itu pertandingan sudah masuk ke kuarter empat. Tapi, anak-anak basket AliyahX masih dalam tekanan Quattro.

Saat sang kuasa memanggil, dan kamu menjawabnya, maka kamu akan mendapat balasan dari ketaatanmu.

Kalimat itu sepertinya mewakili kondisi antara Ultras Aliyah, tim basket AliyahX, dan ketaatan mereka terhadap panggilan Tuhan.

Di kuarter empat, AliyahX berhasil memimpin. Tepat setelah Ultras Aliyah kembali ke tribun dan GOR Grogol Petamburan jadi ramai lagi.

Baca juga: 78 Monce Totalitas! Rela PP Jogja Demi Desain Kostum Bak Pasar Bunga Rawa Belong

Dan saat itu pula, AliyahX seperti mendapat kekuatan mereka lagi di sisa-sisa kuarter empat. Tembakan dua poin dari penggawa Quattro menipiskan jarak skor kedua tim.

Namun, AliyahX berhasil menjaga keunggulan hingga akhir pertandingan dan memenangkan laga dengan skor 34-29.

"Kami (Ultras Aliyah) berharap tim basket putra dan putri MAN 10 Jakarta bisa dapat hasil yang terbaik. Sudah, itu aja. Sisanya serahkan kepada Allah SWT aja," tutup Luthfi sambil berpamitan ingin salat Isya berjamaah dengan Ultras Aliyah. Wawancara itu sendiri dilakukan setelah pertandingan selesai. Sekitar pukul 19.10 WIB. Saat azan Isya sudah berkumandang.

Salut!

Ini cerita dari GOR Grogol Petamburan Jakarta saat Opening Party, nantikan cerita dari bangku-bangku tribun kota-kota Honda DBL with Kopi Good Day lainnya hanya di DBL Play! (*)

Lihat profile MAN 10 Jakarta selengkapnya di halaman di bawah ini!

Populer

UBS Gold Dance Competition 2019 Usung Tema Disney Princess
Unggul Setengah Bola, SMAN 1 Tuban Amankan Kemenangan Kedua
BeAT The Record: Nathanael Alexander, Irit Bicara Tapi Banyak Poin!
Nicko Andrean, Pelatih yang Pentingkan Edukasi Bagi Anak Asuhnya
Kunci Pointmaker Lawan, SMP Cita Hati East Surabaya Raih Kemenangan Kedua