ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Selama 20 tahun DBL Indonesia menyelenggarakan kompetisi di kota-kota Indonesia, tentu ada dampak dari perjalanan ini. Dampak ini pun tidak hanya dirasakan pada jajaran pemain DBL yang memperkuat Timnas. Lebih luas dari itu.

Salah satu dampak yang dirasakan oleh hadirnya DBL adalah meningkatnya minat pendaftar baru di beberapa sekolah yang mengikuti DBL. Di wilayah Jakarta, ada SMA Jubilee Jakarta.

Dua kali berhasil menjadi juara di DBL Jakarta (2022-2023), Jubilee mengalami peningkatan pada minat pendaftar yang sangat tinggi. Di tahun 2022 lalu, pertama kali Jubilee menjadi juara DBL Jakarta, mereka mengalami peningkatan pendaftar hingga 12 persen dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Langkah-langkah Konsisten DBL, Ekspansi dan Inovasi demi Partisipasi Tiada Henti

Beranjak ke tahun 2023, seusai Jubilee memenangkan laga Final DBL Jakarta di Indonesia Arena, mereka mengalami peningkatan pendaftar dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Bahkan, tidak hanya SMAnya saja yang mengalami peningkatan pendaftar. Melainkan juga tingkat SD dan SMP. Jubilee sendiri merupakan sekolah yang berbasis yayasan. Sehingga, ada tingkatan dari SD sampai SMA.

"Kita itu sudah buka pendaftaran dari bulan Oktober tahun lalu. Itu banyak banget yang daftar. Kebanyakan memang kenal Jubilee itu dari DBL. Nah, karena peminatnya membludak dan mereka kebanyakan pengin masuk basket, jadilah sekarang kita buka latihan buat anak SDnya juga," ujar Djulianti Tjahja, Manajemen bagian Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Non-Akademik SMA Jubilee Jakarta sekaligus manajer tim basket Jubilee di DBL Jakarta.

Dari membludaknya angka pendaftar dan peminat ekstrakulikuler basket, lanjut Djulianti, pihak sekolah sendiri sampai membuat lapangan baru dan menyewa lapangan lain di luar sekolah untuk latihan. "Habis, kalau nggak gitu, bingung kita anak-anak ini mau latihan di mana. Banyak banget sekarang yang mau ikut basket," sambung Djulianti.

Peningkatan minat pendaftar sekolah tidak hanya dirasakan oleh Jubilee, tetapi juga dengan sekolah di Bali. Yaitu SMAN 1 Denpasar. Sekolah yang dikenal dengan nama Smansa ini memang menjadi salah satu sekolah favorit di Denpasar, Bali.

Salah satu hal yang membuatnya begitu populer di kalangan pelajar adalah karena prestasi dari ekstrakulikuler basket mereka. Saking tingginya antusiasme pelajar yang hobi basket ingin masuk Smansa, pihak sekolah sampai kewalahan menerimannya.

Baca juga: Tantangan Utama Ekspansi DBL 2008: Memilih Venue dan Menyebarkan Ideologi

Namun seiring perkembangan, termasuk hadirnya sistem zonasi, pelajar yang punya antusiasme tinggi basket di Denpasar akhirnya bisa menyebar. Bisa diterima di sekolah lain. Misalnya SMAN 2 Denpasar dan SMAN 7 Denpasar.

"Basket di sini (Smansa) sudah menjadi sangat ikon. Sehingga hampir semua pelajar yang hobi basket sejak SMP selalu ingin melanjutkan sekolah di Smansa," ujar Made Rida, Kepala Sekolah SMAN 1 Denpasar. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY