Gelaran DBL bukan hanya soal regulasi ketat perihal student athlete dan peraturan-peraturan tertulisnya saja. Sejak 20 tahun DBL Indonesia mengudara perihal keselamatan para peserta juga menjadi fokus utama agar liga berjalan dengan benar dan tepat.
Setiap tahunnya jelang musim baru dimulai, tim DBL Indonesia selalu menggelar seminar perihal penanganan cedera hingga basic life support. Alasannya sederhana. Agar tim DBL Indonesia yang berada di lapangan bisa membantu meringankan tugas tenaga medis.
Sekadar pengingat beberapa hari terakhir hal-hal fundamental pertolongan pertama di Indonesia kembali menjadi sorotan. Maka dari itu perlu adanya sebuah pelatihan yang tepat dan benar agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.
Baca juga: DBL Kerja Sama dengan FK UI, Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama pada Cedera
Liga DBL sendiri mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk menggelar kompetisi pada musim 2021-2022. Kepercayaan tersebut jelas menjadi sebuah pencapaian sukses DBL ketika menggelar kompetisi di tengah pandemi.
Pada, Selasa, 2 Juni 2024 DBL bekerja sama dengan Program Studi Spesialis Ilmu Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) untuk menggelar seminar sekaligus sharing terkait basic life support.
"Teman-teman sangat antusias dengan pelatihannya. Pertanyaan mereka juga bagus-bagus. Hal-hal fundamental soal pertolongan pertama ini memang harus benar-benar disosialisasikan dengan tepat," buka Dokter Alvian Reza, salah satu dokter di Rumah Sakit Universitas Indonesia.
Pesertanya adalah tim event and entertainment DBL Indonesia, baik yang terlibat pada kompetisi basket, atletik, maupun sepeda. Plus para pelatih dari DBL Academy. Jalannya sharing session dan seminar terbagi menjadi dua bagian. Pada sesi pertama diisi oleh tim dari DBL Academy. Untuk sesi kedua diisi oleh tim event and entertainment DBL Indonesia.
Sejatinya inti dari kedua sesi tersebut sama. Bagaimana tim DBL Indonesia bisa memberi pertolongan pertama dalam sebuah tindakan darurat di lapangan. Mulai dari sigap dalam memberi pertolongan pertama denyut jantung hingga langkah-langkah yang tepat untuk memberi nafas buatan.
Tak hanya itu, tim dari FK UI juga memberi arahan khusus untuk beberapa kasus tertentu. Misalnya cara memberikan pertolongan pertama ke student athlete yang memiliki riwayat cedera leher.
Cara-cara penanganan yang dibagikan oleh tim FK UI sejatinya sederhana. Namun, tak semua orang bisa melakukannya dengan tepat dan benar. Perlu adanya pelatihan fundamental plus pemahaman yang lebih dalam ketika menghadapi situasi tersebut.
Dokter Alvian Reza merupakan pemateri dalam sharing session FK UI dengan DBL Indonesia terkait Basic Life Support
Hal-hal dasar perihal memindahkan student athlete ke spine board dengan tepat hingga berbagi alat-alat apa saja yang setidaknya harus ada pada setiap penyelenggaraan. Yup, langkah-langkah tersebut terkesan sepele namun krusial.
"Ada yang masih tidak paham cara yang benar dan tepat memindahkan pasien ke spine board. Terkesan langsung saja. Padahal perlu diperhatikan bagian lehernya, badannya. Ada langkah-langkahnya. Untuk papannya sendiri juga harus yang keras bukan yang longgar," terangnya.
Baca juga: DBL Indonesia Kerja Sama dengan FK UI, Penonton Nyaman Nribun di Indonesia Arena
“Beberapa hari terakhir kan sempat ada kasus serupa (terkait penolongan pertama di lapangan). Ini langkah yang bagus dari teman-teman DBL untuk menggelar pelatihan soal safety yang tepat dan benar. Modal yang bagus juga buat mereka nantinya jika berada di situasi seperti itu harus bagaimana,” tandasnya.
Adanya pelatihan ini menjadi bukti bahwa DBL Indonesia bukan hanya menaruh fokus pada keberlangsungan kompetisi saja. DBL Indonesia juga memperhatikan segala aspek. Utamanya aspek keselamatan para student athlete ketika bermain di lapangan. (*)