Sudah berjalan dua dekade, sebagian besar alumni DBL tentu sudah menentukan jalan hidupnya masing-masing. Tak melulu jadi pemain basket profesional, mereka tetap bisa jadi sosok profesional di bidangnya masing-masing.
Seperti halnya Jerhemy Owen. Meski menjadi pemain basket profesional sempat berada dalam angan-angannya, namun konten kreator adalah jalan hidupnya saat ini.
Nama Jerhemy Owen atau yang akrab disapa Owen itu terkenal lewat konten edukasi seputar lingkungan yang dipublikasikan melalui media sosial miliknya yakni Instagram (@jerhemynemo) dan TikTok (@jerhemynemoo).
Pria berzodiak Taurus itu sedang menempuh semester akhir di salah satu universitas yang ada di Belanda, Avans University of Applied Sciences. Mengambil program studi Teknologi Lingkungan dan Teknologi Terbarukan.
Jerhemy Owen saat bertanding di DBL Jakarta 2019
Pendidikan nomor satu. Namun, hobi dan karier tetap jalan beriringan. “Kalau bahas konten kreator, memang keinginan dari dulu mau terjun ke dunia entertainment. Aku mikirnya yang paling reachable ya jadi konten kreator,” buka Owen.
“Baru pas 2020, pas akhir masa SMA, sekaligus jaman Covid kan, aku gak tahu deh harus ngapain. Langsung start dari situ. Coba-coba bikin video di TikTok dan jalannya memang di situ,” sambungnya.
Baca Juga: To The Future: Pelajari Energi Terbarukan, Owen Pilih Kuliah di Belanda
Siapa yang menyangka, konten kreator berumur 22 tahun ini dahulunya adalah bagian dari DBL Jakarta. Bersama SMA Dian Harapan Jakarta atau Zebaoth, Jerhemy Owen sempat bersinar.
Di musim perdananya, Owen bersama skuad Zebaoth menembus babak Championship Series, usai dinobatkan sebagai runner up DBL Jakarta Barat 2019 atas kekalahan dari SMA Bukit Sion Jakarta.
Pernah berpartisipasi di rangkaian kompetisi DBL, Owen mengaku bangga. “Rasanya bisa main di DBL tuh seru banget. Mulai dari musik, hiburannya, semuanya menarik. Suasananya sih yang bikin asik banget,” jawab Owen, menggebu.
“Apalagi bisa masuk sampai Championship Series tuh happy banget sih. Pengalaman yang menurutku gak bisa datang dua kali. Ditambah pendukung-pendukung tribun juga gokil. Benar-benar keren,” lanjutnya.
Potret Jerhemy Owen (tengah atas) bersama skuad Zebaoth saat hendak bertanding di DBL Jakarta Championship Series 2019
Tak jadi pemain profesional, pada akhirnya bukan masalah jadi Owen. “Setidaknya, DBL tuh kasih aku pengalaman buat bermain basket yang semi profesional. Dan aku yakin teman-teman yang lain setuju sih,” ungkap sosok dengan 3,1juta pengikut di TikTok itu.
Bicara soal liga basket kelas SMA, Owen memberikan apresiasi terhadap konsistensi DBL dalam menjembatani mimpi atlet muda berbakat Tanah Air. “Kalau dari kacamata aku, DBL tuh impact-nya besar banget sih. Perkembangan tahun ke tahun makin gokil,” puji Owen.
“Yang paling aku suka, DBL hampir di seluruh Indonesia. Kita bisa tahu perkembangan basket dari ujung ke ujung. Bahkan pemain yang belum pernah kita dengar namanya, bisa tiba-tiba tersorot. Keren sih, akhirnya muncul talenta-talenta baru.”
Bersamaan dengan ulang tahun DBL Indonesia yang ke-20, Owen menaruh harapan besar. “Semoga DBL bisa mewarnai basket Indonesia, terutama buat pelajar. Semoga makin banyak talenta muda yang ditonjolkan dan maju lewat DBL,” tutupnya.
Berbicara soal regulasi-regulasi di DBL Indonesia, DBL Play akan membahasnya lebih lengkap di artikel selanjutnya.
Nantikan konten dan artikel DBL Play berikutnya, spesial dalam seri 20 Tahun DBL Indonesia! (*)
Lihat cerita-cerita menarik DBL dalam seri 20 Tahun DBL Indonesia selengkapnya di sini