JAKARTA - Setelah absen tiga musim di Honda DBL DKI Jakarta, SMAN 28 Jakarta kembali dengan mengesankan. Tim asal Pasar Minggu itu bermain secara impresif. Perjalanannya ke final Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-South Region juga tak mudah. Tiket partai final mereka raih usai taklukan sang juara bertahan, SMAN 3 Jakarta dengan skor akhir 58-53.
Perjalanan SMAN 28 akan menjadi sempurna jika mereka berhasil menjadi Champions of South Region. Hal tersebut pastinya tidak akan mudah mereka capai. Pasalnya SMA Cita Buana telah siap menantang di partai final nanti.
Sepanjang kompetisi, Reinhard Robot dkk berhasil mencetak total 193 poin dari empat laga yang telah dilakoni. Seperempat dari total poin tersebut datang dari guard SMAN 28, Raka Handaru. Pemain nomor punggung 7 ini menyumbang 50 poin bagi timnya., terbanyak dari pemain SMAN 28 lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa guard ini layak diberi perhatian khusus oleh lawannya, Colts (julukan SMA Cita Buana).
Dari segi produktivitas, SMAN 28 sebenarnya masih perlu meningkatkan akurasi tembakan mereka. Sebab, persentase field goals per game tim besutan Diogi Novatama ini belum menyentuh 30%, tepatnya hanya 28.9%. Meski demikian, SMAN 28 memiliki efektivitas free throw dan three points yang cukup baik.
Eksekusi free throw SMAN 28 mencapai 50% per game. Hal ini menunjukkan bahwa tim SMAN 28 mampu memanfaatkan kesempatan tembakan bebas dengan baik. Tidak hanya itu, SMAN 28 juga dapat mengancam dari luar garis three point. 10 tembakan tiga angka berhasil dieksekusi dengan sempurna oleh mereka. Tiga di antaranya datang dari guard sekaligus kapten tim, Reinhard Robot.
Secara lini pertahanan, kemampuan SMAN 28 dalam duel udara dapat dikatakan sangat baik. Pada partai semifinal lalu, SMAN 28 berhasil memenangkan duel udara sebanyak 52 kali. Catatan total rebounds tim ini mencapai 139 rebounds atau 34,7 rebounds per game.
Center SMAN 28, Verrel Uziel, melaksanakan tugasnya dengan sangat baik. Total 40 rebound berhasil dia catatkan selama kompetisi. Tak hanya itu, catatan blocked shots dan steals SMAN 28 juga cukup baik. Total 42 steals dan 4 blocked shots berhasil mereka torehkan.
Menurut pelatih SMAN 28, Diogi Novatama, ancaman terbesar yang akan mereka terima dari lawannya pada partai final nanti adalah center SMA Cita Buana, Azriel. Baginya, Azriel merupakan pemain dengan paket lengkap. Oleh karena itu, pelatih SMAN 28 ini akan menekankan anak asuhnya untuk memberi penjagaan ketat terhadap Azriel. Di partai final nanti, dia berharap tim besutannya dapat bermain lebih pintar dibanding laga-laga sebelumnya.
“Kalau mereka (re:SMA Cita Buana) paling bahaya itu Azriel. Dia bisa main post, bisa shooting, defense-nya juga bagus. Ya bisa semua lah dia, sangat berbahaya. Kita pastinya bakal fokusin defense kita ke dia, tapi pemain lainnya tetep kita jaga bagus. Kita harus lebih smart mainnya nanti pas offense dan juga defense,” jelas Diogi Novatama.
Setidaknya SMAN 28 Jakarta hingga menuju babak final telah melewati empat laga ketat. Di antaranya adalah laga melawan SMAN 34 Jakarta (33-22), SMA Charitas (59-41), SMA Pangudi Luhur (43-24), dan terakhir SMAN 3 Jakarta (58-53). Pertandingan putra SMAN 28 Jakarta sebelumnya dapat kamu baca di sini:
SMAN 28 Jegal Sang Semifinalis
Raka Handaru Antarkan SMAN 28 Jakarta Curi Kemenangan