Bawa kembali masa kejayaan. Pada akhirnya, DBL tidak hanya berkutat pada kompetisi basket kelas SMA. Lebih dari itu. DBL seperti “cahaya terang” untuk basket Indonesia.

Berdiri sejak 2004, DBL tak pernah berhenti di tempat. Terus bergerak dan melahirkan gebrakan baru. Membuat nama DBL Indonesia makin besar dan dikenal.

Delapan musim berjalan, DBL mendapat kepercayaan baru. Targetnya tidak main-main. “Kita dipatok harus lolos SEABA U18. Minimal keluar sebagai runner up, untuk bisa ke Asia Cup,” ucap Yondang Tubangkit, General Manajer DBL Indonesia.

Yap, DBL dipercaya untuk memegang kendali penuh dalam proses seleksi Tim Nasional (Timnas) Basket Putra Indonesia U18. Mengingat, DBL sendiri memang berfokus pada basket kelompok umur.

Pertama, Timnas Basket Putra Indonesia akan bertanding untuk kompetisi SEABA U18 Championship 2012. Sebelum akhirnya bisa beranjak ke FIBA Asia Cup 2012 Mongolia U18.

Target yang cukup berat. Sudah 17 tahun Timnas Indonesia absen dari FIBA Asia Cup U18. Terakhir, pada 1995.

Sepanjang 17 tahun itu pula basket Indonesia tak begitu diunggulkan pada tingkat Asia. Oleh karena itu, Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) menunjuk DBL untuk turut serta dalam proses seleksi.

“Agak lupa bagaimana awal mula kami ditunjuk, yang pasti karena kami punya reputasi dan pengalaman manajemen tim. Kami diberi keleluasaan untuk sistem seleksi. Awalnya mas Azrul (Ananda) yang mengajukan, ternyata disetujui,” jelas Yondang.

Baca Juga: Menjawab Tantangan dan Ekspektasi Publik Lewat NBL Indonesia

Kurang lebih 100 pemain terbaik Indonesia berkumpul di Daerah Istimewa Yogyakarta. “Waktu itu seleksinya memang kami ambil beberapa dari DBL Camp dan rekomendasi Perbasi. Karena kebetulan seleksi ini terjadi setelah DBL Camp,” singkat Yondang.

DBL Camp merupakan program pemusatan basket pelajar SMA terbesar se-Indonesia buatan DBL Indonesia. Juga menjadi salah satu alasan mengapa DBL ditunjuk dalam proses seleksi Timnas Indonesia, karena memang sudah ada wadahnya.

Setelah berlangsung lebih dari dua pekan, akhirnya DBL menemukan skuad terbaiknya. Bahkan beberapa nama masih eksis hingga saat ini. “Waktu itu kita pilih coach Nathaniel Canson, panggilannya Nath. Kami cocok dengan gaya melatihnya untuk basket U18,” kata Yondang.

“Perdana kami melakukan seleksi besar di Indonesia. Karena, model seleksi sebelumnya (off the record) pasti kita sudah tahu siapa yang akan lolos. Sedangkan waktu itu semua berkumpul, dan dari situ kami menemukan generasi emasnya Indonesia,” lanjutnya. 

SEABA U18 Championship 2012 berjalan cukup mulus. Timnas Indonesia mengantongi banyak kemenangan hingga akhirnya bertemu dengan rivalnya, Filipina di partai puncak. 

“Ternyata pertandingan finalnya SEABA jadi seru. Kami hampir menang dari Filipina, di halftime masih unggul. Walau akhirnya tetap jadi runner up, tapi kan bonusnya lolos ke piala Asia,” tegas Yondang, semringah.

Kembali ke FIBA Asia Cup 2012 Mongolia adalah pencapaian luar biasa. Meski akhirnya, tak bersinar layaknya di kancah Asia Tenggara. “Di sana, kalau gak salah kami terhenti di peringkat 11. Tertinggi untuk capaian kita saat itu,” sambung Yondang.

Baca Juga: Langkah-langkah Konsisten DBL, Ekspansi dan Inovasi demi Partisipasi Tiada Henti

Seperti yang sudah dibicarakan sebelumnya, Timnas Basket Putra Indonesia U18 adalah generasi emas. Tercatat beberapa nama bermain di liga profesional basket dan berperan sampai di timnas senior. (*)

Berikut barisan pemain Timnas Basket Putra Indonesia U18 untuk FIBA Asia Cup 2012 Mongolia:

1. Jan Panagan Misael

2. Juan Laurent Kokodiputra

3. Yerikho Christphor Tuasela

4. Andre Adrianno

5. Ricky Kartika Istiadi

6. Jeff Brian Gabriel Lapian

7. Laurentius Stephen Oei

8. Katon Adjie Baskoro

9. Rivaldo Tandra Pangestio

10. Kristanto Halim

11. Vincent Rivaldi Kosasih

12. Kevin Yonas Argadiba Sitorus

Nathaniel Canson (Pelatih Kepala)

Johanis Winar (Asisten Pelatih)

Populer

Unggul Setengah Bola, SMAN 1 Tuban Amankan Kemenangan Kedua
Nicko Andrean, Pelatih yang Pentingkan Edukasi Bagi Anak Asuhnya
BeAT The Record: Nathanael Alexander, Irit Bicara Tapi Banyak Poin!
UBS Gold Dance Competition 2019 Usung Tema Disney Princess
Ingin Jago Tembakan Tiga Angka? Pelajari Best Three Points Spot Berikut ini