ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

20 Tahun perjalanan kompetisi DBL tak bisa lepas dari dukungan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Kompetisi yang menjadi mimpi jutaan anak Indonesia itu tak akan terselenggara tanpa peran kepolisian dalam hal memastikan keamanan.

Komitmen DBL Indonesia menyelenggarakan kompetisi dengan mengusung sistem student athlete -yang dikemas dalam regulasi ketat- menumbuhkan kepercayaan dari Polri. Izin penyelenggaraan kompetisi pun selama ini relatif mudah diberikan oleh kepolisian di kota-kota penyelenggaraan DBL.

Kolaborasi panjang ini tentu patut dirayakan. Apalagi kepolisian juga sedang merayakan hari jadinya yang ke-78 tahun, 1 Juli 2024.

Ya,  1 Juli merupakan hari penting bagi polisi. Biasa disebut Hari Bhayangkara.

Peringatan Hari Bhayangkara biasanya tidak ditandai dengan upacara. Tapi di hari itu Polri juga biasa memberikan kenaikan pangkat untuk para anggotanya yang memenuhi syarat.

Baca Juga: Tantangan Utama Ekspansi DBL 2008: Memilih Venue dan Menyebarkan Ideologi

Nah, ternyata di sepanjang 20 tahun kompetisi DBL digelar, ada begitu banyak "alumni DBL" yang kemudian merajut mimpinya sebagai anggota kepolisian. Bahkan ada yang berhasil menembus jalur akademi kepolisian atau Akpol. 

Beberapa anggota polisi yang berstatus "alumni DBL" itu juga bukan sembarangan. Mereka juga berprestasi saat masih berstatus student athlete di DBL. Beberapa dari mereka bisa disebut menjadi tulang punggung bagi sekolahnya di kompetisi DBL.

Bahkan ada yang pernah menyandang pengalaman sebagai campers di DBL Camp.

Terbaru, ada seorang anggota polisi berstatus "alumni DBL" yang namanya viral. Polisi itu adalah Fabiola Umaida. Ia baru saja diwisuda sebagai Taruni Akpol. Artinya ia sudah layak menyandang sebutan polwan (polisi wanita).

Fabiola Umaida merupakan alumnus SMAN 2 Bandar Lampung. Ia pernah mencicipi kompetisi DBL musim 2017-2018.


Fabiola Umaida saat bermain basket di Akademi Kepolisian. Gambar kanan merupakan foto yang viral tentang sosok Fabiola.

Baca Juga: Bicara 20 Tahun DBL, Azrul Ananda: Prestasi Tak Dihasilkan dari Cara Instan

Dari SMAN 2 Bandar Lampung juga ada senior Fabiola, namanya Kiat Tri Wahyuningsih. Polisi berpangkat Inspektur Satu (Iptu) itu bahkan dua kali masuk skuad First Team DBL Lampung pada 2009 dan 2010.


Dokumentasi pemberitaan tentang Kiat Tri Wahyuningsih saat membawa SMAN 2 Bandar Lampung juara DBL Lampung 2011.

Yang tak kalah membanggakan ada Nahal Rizaq. Ia juga alumnus SMAN 2 Bandar Lampung. Capaian Nahal sebagai student athlete di DBL maupun saat menjadi siswa Akademi Kepolisian sangat mengesankan. 

Di gelaran DBL, Nahal berhasil menjadi MVP Honda DBL 2011 Lampung Series. Sedangkan sebagai siswa Akpol, Nahal berhasil menjadi lulusan terbaik. Ia berhak menyandang gelar Adhi Makayasa.

Gelar Adhi Makayasa diberikan untuk lulusan terbaik. Gelar itu ada di Akademi Kepolisian maupun Akademi Militer (TNI). Pimpinan organisasi Polri dan TNI seringkali dijabat mereka yang meraih gelar Adhi Makayasa.

Baca Juga: Student-athlete oleh Azrul Ananda, Regulasi yang Dulu Tabu hingga Jadi Standar!

Sosok seperti Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Luhut Binsar Pandjaitan juga peraih Adhi Makayasa di TNI AD. Sedangkan di Polri ada nama mantan Kapolri Tito Karnavian yang juga peraih Adhi Makayasa.

Dalam sebuah wawancara usai meraih gelar MVP pada 2011, Nahal mengaku memang sangat menyukai olahraga basket. Ia ingin fokus untuk meraih yang terbaik di bidang basket.(*)

Ikuti terus kisah-kisah "Alumni DBL Jadi Anggota Polri" di tulisan selanjutnya. Selamat Hari Bhayangkara, Pak Polisi. Terima kasih selama ini telah berkolaborasi bersama DBL Indonesia mewujudkan kompetisi basket yang menjadi mimpi jutaan anak dari Aceh sampai Papua.

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY