JAKARTA - Luar biasa perjuangan panjang SMA Cita Buana untuk menapaki babak puncak Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-South Region. Cibun (julukan SMA Cita Buana) bakal bertanding dengan SMAN 28 Jakarta pada babak final. Sebelum melangkah hingga final, Colts (julukan lain SMA Cita Buana) sudah lebih dulu melumpuhkan empat tim lainnya dengan mulus.

Tim pertama yang menjadi mangsa tim besutan Muhammad Ghozy Dwiputro yakni MAN 4 Jakarta. Tim asal Jagakarsa itu menundukkan MAN 4 Jakarta dengan skor akhir 38-12. Selanjutnya giliran SMAN 70 yang menjadi mangsa Colts. Seventy (julukan SMAN 70) takluk dari Colts dengan skor 42-29. Pada babak perempat final Colts mampu menaklukan perlawanan dari SMAN 63 Jakarta dengan skor akhir 49-32. Dan pada laga ketat di babak semifinal, Colts mampu menundukkan kekuatan SMAN 8 Jakarta dengan skor 76-62.

Selama empat laga yang dilakoni, kemenangan Colts tak lepas dari para pemainnya yang mumpuni.  Azriel Ralie big man Colts menjadi momok utama bagi para lawan Cibun. Student athlete berposisi center itu mampu membukukan poin 64 selama empat pertandingan. Efektivitas menembak dua angka melalui free throw nya mencapai 75%. Azriel juga sangat tangguh dalam berduel udara. Tercatat pemain yang memiliki postur tinggi 202 sentimeter itu menorehkan 45 kali rebound dan 4 kali block. Azriel juga memiliki efektivitas dalam mengonversi three point sebesar 25%. Tentu, para pemain SMAN 28 memiliki pekerjaan rumah untuk menjaga paint area nya.

Azriel juga memiliki tandem yang baik. Kapten sekaligus guard andalan Colts Rafael Adwel kerap merepotkan lawan dengan speed nya yang tinggi. Dirinya memiliki visi bermain yang baik. Terbukti, play maker Cibun itu mampu mencatatkan 9 kali assists dalam empat pertandingan. Artinya, Rafael sangat bisa membaca pergerekan teman-temannya di lapangan. Pemain bernomor punggung 26 itu juga menjadi penyumbang poin terbanyak kedua setelah Azriel bagi timnya. 54 poin menjadi bukti nyata dirinya merupakan salah satu mesin poin Colts. 

Colts juga memiliki field goals yang baik serta pemain yang menjadi andalan di musim ini. Namun untuk melawan SMAN 28 Jakarta bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, SMAN 28 Jakarta juga mempunyai skill pemain yang berbahaya. SMAN 28 merupakan tim dengan tipikal permainan cepat.  Menurut coach Muhammad Ghozy Dwiputro, kunci dari kemenangan timnya yang utama adalah mental. Baginya, melawan SMAN 28 merupakan perang mental. Siapa yang lebih kuat secara mental, dialah pemenangnya.

"Ketika di lapangan, mental yang berbicara. Bukan berarti kalau secara skill individu jago, di lapangan juga jago Itu belum pasti," ujarnya. Berdasarkan pertandingan terakhir kala bersua Bukit Duri (julukan SMAN 8 Jakarta), Colts masih punya banyak PR mengenai transisi dari defense ke offense.

Sebelumnya Colts telah gagah hingga mampu menuju babak final dengan kekuatan yang belum dapat dibendung lawan. Adapun lawan sebelumnya seperti MAN 4 Jakarta (38-12), SMAN 70 Jakarta (42-29), SMAN 63 Jakarta (49-32), dan SMAN 8 Jakarta (76-62) harus mengakui keperkasaan Colts di seri Jakarta Selatan musim ini.

Pertandingan putra SMA Cita Buana sebelumnya dapat kamu baca di sini:

Tundukkan Almode Colts Melaju Mulus

Sinyal Ancaman Colts

Colts Maju Mulus ke Semifinal

Masih Tak Terbendung, Colts Melangkah ke Final Seri Jaksel

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024