Sekolah-sekolah asal Semarang selalu punya cerita manis pada perjalanan DBL Central Java. Digelar sejak 2008 sekolah-sekolah asal Semarang tak pernah absen mengisi daftar juara penguasa DBL Central Java.

Mereka hanya absen tiga kali di tangga juara selama 15 kali perhelatan. Dan hanya dua (pada 2016 dan 2021) tak ada wakil Semarang yang menjadi kampiun di sektor putra maupun putri. Pun juga mereka gagal mengawinkan gelar juara DBL Central Java pada dua edisi (2015 dan 2018).

Selebihnya beberapa sekolah asal Semarang saling bergantian mengisi daftar juara. Ketatnya persaingan DBL Semarang memakan banyak korban. Beberapa sekolah yang terbilang harum sepuluh tahun yang lalu harus terseok-seok untuk kembali ke tangga juara.

Baca juga: Tiga Sekolah Sukses Beri Kejutan Manis di DBL Solo

Jangankan sekolah-sekolah lama yang pernah langganan juara, beberapa sekolah yang baru saja juara juga kesulitan untuk menjaga takhta. Konsistensi menjadi hal paling dicari oleh setiap sekolah di Semarang. Mereka berlomba-lomba untuk menjaga tren positif setiap musimnya. Berikut adalah tiga kejutan yang tersaji di DBL Semarang.

Baca juga: Lima Lagu Andalan Jadi Teman Nugas Lourencio Dustin

Tumbangnya tim putra SMA Kolese Loyola Semarang

Momen penggawa Loyola ketika berhasil mengantongi kemenangan di Sritex Arena, Solo pada DBL Central Java 2023

Pasukan Loyola (SMA Kolese Loyola Semarang) menjadi keganasan dari ketatnya persaingan DBL Semarang musim 2023-2024. Yup, putra Loyola adalah jawara DBL Central Java musim 2022-2023. Jangankan kembali ke babak final DBL Central Java, menembus partai final DBL Semarang pun teman-teman Loyola kesulitan.

Langkah Dylan Wilbert dan kawan-kawan terhenti di babak Fantasatic Four. Pelakunya adalah SMA Tritunggal Semarang. Di tinggal Marvin Manuel (pemain kunci Loyola musim lalu), Loyola seolah kehilangan eksekutor ulung. Sejatinya di laga tersebut Loyola juga tidak bermain buruk. Buktinya mereka konsisten mencetak dua digit poin di tiga kuarter. Skuad asuhan Johanes Didik Armanto -pelatih Loyola- tampak telat panas di kuarter pertama.

Musim 2024-2025 menarik untuk ditunggu kiprah jawara DBL Central Java musim 2022.

Kawin Gelar SMA Tritunggal Semarang

Aksi Jonathan Christiano, pemain andalan SMA Tritunggal Semarang, ketika menghadapi SMA Warga Surakarta di babak Big Four DBL Central Java 2023

Selanjutnya ada SMA Tritunggal Semarang. DBL Central Java 2023-2024 tampak menjadi musim yang sangat indah bagi sekolah yang beralamat di Jalan Semarang Indah Blok F nomor 1.  Bukan hanya tampil apik dan mengawinkan gelar DBL Central Java di Kota Surakarta, mereka juga melakukan kawin gelar sebelum tampil di babak Big Four Central Java.

Ya, musim 2023-2024 menjadi titik balik bangkitnya skuad putra SMA Tritunggal Semarang. Terakhir kali kesatria Tritunggal menyapa partai final ada pada musim 2019. Pada dua musim setelahnya (201 dan 2022) mereka seolah kehilangan arah. Kalah di momen-momen krusial seolah menjadi teman baik mereka selama dua musim tersebut.

Jonathan Christiano, Honda MVP DBL Central Java 2023, menjadi senjata andalan Tritunggal musim ini. Tusukan serta ketangkasannya kala melantun kerap merepotkan barisan pertahanan lawan. Untuk urusan tim putri sudah jangan ditanya. Srikandi Tritunggal konsisten menapaki partai final sejak musim 2019!.

Konsistensi SMA Karangturi Semarang

Terakhir ada SMA Karangturi Semarang. Kegagalan tim putra mereka membawa pulang piala selama dua musim beruntun seolah menutup faktor konsistensi yang ditunjukkan oleh teman-teman Karangturi -sebutan SMA Karangturi Semarang-.

Yup, putra Karangturi adalah kampiun DBL Central Java 2019. Mereka hanya gagal menyapa partai puncak pada satu edisi (2021). Kala itu teman-teman Karangturi tumbang di laga perdana. Selebihnya di dua musim berikutnya mereka selalu menapaki partai final DBL Central Java. Selalu. Hal tersebut menjadi bukti konsistensi Karangturi di DBL Semarang dan Central Java.

Pemain boleh datang dan pergi. Yan Novi -pelatih Karangturi tahun 2022 dan 2023- menjadi sosok di balik konsistensi Karangturi di DBL Semarang. Setelah gagal total di tahun 2021, Yan Novi datang sebagai nahkoda baru. Pemain-pemain lama masih mengisi beberapa tempat plus wajah-wajah baru yang mulai familiar. Musim 2024-2025 sang nahkoda masih punya satu nama yang bakal menjadi senjata andalan untuk mengendalikan permainan.

Ya, Christopher Oden, garda Karangturi, masih ada satu kesempatan lagi untuk tampil di DBL Semarang. Mempersembahkan gelar juara jelas menjadi harga mati Christopher Oden dan kolega. Itu tadi adalah tiga sekolah yang memberikan kejutan di DBL Semarang 2023-2024.

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya