Perjuangan Jacob Marthen Swandiwe Rumbino untuk menjadi Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024 tidak main-main. Kegagalannya di tahun pertama mengikuti DBL Camp menjadi pukulan keras untuknya. Sekaligus, jadi motivasi untuknya.

Sepulangnya dari Jakarta di tahun pertamanya ikut DBL Camp, Jacob membuat janji dengan kawan-kawannya, “Kalau tahun ini tidak bisa jadi All-Star, setidaknya tahun depan saya harus ikut DBL Camp lagi,” begitu janjinya.

Untuk menepati janji itu, Jacob terus berlatih tanpa kenal istirahat. Hampir setiap hari ia pergi latihan.

Oh iya, keberhasilannya terpilih ikut DBL Camp di tahun pertama, ada salah satu klub basket yang melirik kemampuan Jacob. Namanya Tarantula Kings.

Tahun Kedua Jacob di DBL Papua

Jadi, di tahun kedua Jacob berpartisipasi di DBL Papua, Jacob sudah punya banyak modal.

Pertama, ia selalu menyempatkan diri latihan di lapangan sekolah yang lantainya banyak lubang.

Latihannya mulai pukul 12.00 siang, menggunakan kelapa sebagai pengganti bola.

Harus digarisbawahi, ia latihan seorang diri!

Kemudian, ia lanjut latihan di klubnya pukul 15.00. Juga dengan keterbatasan bola basket, yang cuma ada 3 buah saja.

Ditambah lapangan outdoor, yang menurutnya, panas matahari di Biak sana sangat terik dan menusuk kulit.

“Kalau dari orang tua, ketika saya sudah berhasil ikut DBL Camp di Jakarta, mereka sudah mengizinkan saya latihan basket. Tapi, ada masalah saat itu. Karena saya jarang libur latihan, Papa jadi marah lagi,” cerita Jacob.

Semangat Jacob yang terlalu menyala ternyata menjadi kekhawatiran tiada tara untuk orang tua. Terutama sang Papa.

“Kalau kau latihan terus, tidak belajar, nanti kau sakit. Tidak bisa tanding. Buat apa latihannya? Sia-sia semua nanti. Ingat istirahat!” Kata Jacob, meniru ucapan Papanya saat memarahinya.

Saat itu, Jacob bagai kesetanan. Latihannya tidak kenal ampun.

Meskipun jadwal latihan di klub atau di sekolah sedang libur, Jacob justru memilih untuk latihan individu. Atau mengajak kawannya yang lain untuk sekadar bermain basket.

Beruntung, tubuh Jacob cukup kuat. Ia tidak tumbang walau minim istirahat.

Perjuangan Anak-anak Biak ke Jayapura

Memasuki akhir tahun 2023, saatnya seluruh tim di Papua bersiap menyambut Honda DBL with Kopi Good Day 2023 Papua Series. Termasuk tim sekolah Jacob, SMA YPK 2 Biak.

Bedanya dengan sekolah dari kota-kota lain, Jacob dan kolega tidak hanya mempersiapkan diri dan berkas administrasi saja.

Tapi, mereka juga harus mempersiapkan biaya untuk memenuhi akomodasi dari Biak ke Jayapura. Termasuk transportasi dan penginapan. 

“Jadi karena itu semua pakai uang pribadi, kita kumpulkan dari hasil menang kompetisi antarsekolah. Atau kita jualan kecil-kecilan di pasar atau di pantai. Kami bersyukur, untuk penginapan akhirnya ada rumah guru kami di Jayapura. Kami menginap di sana,” ujar Jacob.

Berdasarkan google Maps, jarak antara SMA YPK 2 Biak ke GOR Cendrawasih (venue DBL Papua 2023-2024) kurang lebih 591 km. Jacob dan rekannya harus menempuh satu hari perjalanan menggunakan kapal.

Setelahnya, mereka lanjut menyewa bis untuk menuju penginapan dan GOR. Hebatnya, biaya untuk memenuhi kebutuhan itu berasal dari kantong anak-anak SMA YPK 2 Biak. Tidak ada sponsor sepeserpun.

Baca Juga: Kaleidoskop: Jarak 700km Bukan Penghalang Ukir Prestasi di DBL Papua!

Jacob Jadi All-Star!

Selama bertanding di DBL Papua, Jacob tampil apa adanya. Dengan kelihaiannya melantunkan bola, mengoper, hingga memimpin tim untuk menyerang.

Foila!

Putra SMA YPK 2 Biak kembali ke Fantastic Four. Partai krusial untuk membawa tim menuju puncak DBL Papua.

Namun, Jacob dkk belum berhasil membawa timnya melangkah ke final. Mereka kalah dari SMAN 2 Merauke, tim yang dipimpin oleh Agustinus Awor. Salah satu rekan Jacob yang juga berhasil terpilih ke Kopi Good Day DBL Camp 2024.

Saat itu, Jacob hampir putus asa. Pasalnya, mimpinya begitu besar. Bisa kembali merasakan euforia DBL Camp di tahun terakhirnya.

“Habis ikut DBL Papua itu, kami sudah siap untuk kembali pulang. Tapi ternyata panitia DBL Papua menelpon saya, katanya jangan pulang dulu ke Biak. Saya disuruh datang nanti saat Final DBL Papua,” tutur Jacob.

Jadi, Jacob tinggal di penginapan hingga Final DBL Papua. Sementara teman-temannya yang lain sudah kembali ke Biak sana.

Rupanya, sehari kemudian, nama Jacob diumumkan sebagai nominasi First Team DBL Papua Series.

Otomatis, Jacob harus hadir di Final DBL Papua saat pengumuman First Team DBL Papua.

Dan, benar saja. Kekhawatirannya luruh begitu saja, namanya kembali masuk First Team!

Jacob kembali ke DBL Camp di Jakarta!

“Saya sebenarnya tidak punya target buat jadi All-Star, Kak. Saya sudah cukup bangga karena banyak anak Papua di Top 50 Campers. Tapi setelah saya jadi All-Star, saya mau berbagi ke adik-adik di Biak nanti,” tegas Jacob.

Ya, semula Jacob tidak punya bayangan apapun tentang masa depannya di basket. Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star ternyata membuka langkahnya menemukan harapan.

“Saya ingin sekali jadi pemain Timnas. Semoga ada klub yang melihat dan mau menerima saya. Jadi saya bisa berjuang lagi buat ke Timnas,” tukasnya.

Ikuti cerita Jacob Marthen Swandiwe Rumbino edisi keempat (terakhir), tunggu notifikasinya di DBL Play.

Ketinggalan baca cerita Jacob Rumbino? Nih edisi-edisi yang lain:

Biak Mendobrak (1): Cuma Ingin Serap Banyak Ilmu, eh Bisa Tembus All-Star

Biak Mendobrak (2): Sempat Dilarang Papa, Bola Latihan Diganti Kelapa

Profil Jacob Marthen Swandiwe Rumbino di Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024 (double tap untuk melakukan scroll atau klik link di sini)

Profil Jacob Marthen Swandiwe Rumbino selama mengikuti kompetisi DBL musim 2022 (double tap untuk melakukan scroll atau klik link di sini)

Profil Jacob Marthen Swandiwe Rumbino selama mengikuti kompetisi DBL musim 2023 (double tap untuk melakukan scroll atau klik link di sini)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya