ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Christy Sangkay saat dipanggil menjadi Top 24 Campers di Kopi Good Day DBL Camp 2024, Kamis (25/4).

Tagline "Semua Bisa" yang pernah diusung di kompetisi DBL terbukti menginspirasi banyak student athlete. Di Kopi Good Day DBL Camp 2024 misalnya. Banyak anak-anak akhirnya berhasil menaklukan tantangan, meskipun masing-masing dari mereka menghadapi banyak rintangan.

Rintangan soal jarak menuju Jakarta, kota penyelenggaraan Kopi Good Day DBL Camp 2024, misalnya. Tak sedikit campers yang menghadapi rintangan soal jarak tempuh dari kotanya menuju Jakarta. Seperti yang dialami campers asal Manado (North Sulawesi Series) dan Biak (Papua Series).

Ada campers dari dua kota itu yang akhirnya berhasil tembus ke Top 24 Campers Kopi Good Day DBL Camp 2024.

Dari Manado ada Christy Sangkay. Pelajar asal SMA Eben Haezar Manado.

Sedangkan dari Biak ada Jacob Marthen Swandiwe, dari SMA YPK 2 Biak.

---

Erupsi Gunung Ruang Paksa Christy Tempuh Perjalanan 35 Jam

Jika saja tidak ada bencana erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, sebenarnya perjalanan para campers dari DBL Manado ke Jakarta bakal biasa saja. Seperti tahun-tahun sebelumnya. Paling lama butuh waktu 5 jam perjalanan udara. Catatan waktu itu sudah termasuk jika ada transit -yang biasanya cukup lama- di bandara hub, Sultan Hasanuddin, Makassar.

Tapi tahun ini apa yang dialami Christy dan campers dari DBL Manado berbeda. Mereka harus menempuh perjalanan 35 jam (21 jam perjalanan darat plus 14 jam perjalanan udara) untuk bisa sampai ke ibu kota Jakarta. Ups, kini sudah berganti menjadi Daerah Khusus Jakarta.

Perjalanan cukup panjang dan melelahkan harus ditempuh karena menjelang keberangkatan ke Jakarta, Bandara Sam Ratulangi di Manado ditutup sementara akibat abu vulkanis dari Gunung Ruang.

Lantaran tak ada pilihan lagi, terpaksa campers DBL Manado harus menempuh jalur darat menuju menuju Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie di Palu. Kurang lebih, perjalanan darat yang ditempuh sejauh 946 kilometer dengan estimasi 21 jam. 

Untuk rute penerbangan pun, ke-12 peserta harus menempuh perjalanan kurang lebih 14 jam. Hal ini lantaran tiket langsung dari Palu menuju Jakarta sudah habis terjual.

Dari Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie di Palu, campers diterbangkan menuju Bandara Morowali untuk transit. Kemudian, mereka berangkat dari Morowali ke Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Dari Makassar, baru langsung menuju ke Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

Memang nasib tidak sedang mujur. Lucunya, begitu sampai di Jakarta, Selasa dini hari 23 April 2024, otoritas penerbangan mencabut status penutupan Bandara Sam Ratulangi.

Baca juga: Terpilih Top 24 Campers DBL Camp, Christy Sangkay: Rencana Tuhan Indah

Tapi tak ada yang disesali oleh campers DBL Manado, termasuk Christy Sangkay. Itu terlihat bagaimana mereka tetap antusias mengikuti serangkaian agenda Kopi Good Day DBL Camp 2024. Meskipun badan capek luar biasa.

Bahkan Christy Sangkay yang sudah tiga kali mengikuti DBL Camp termotivasi untuk memperbaiki catatan prestasinya. Bila dalam dua musim DBL Camp sebelumnya Christy Sangkay hanya berhenti di Top 50 Campers, tahun ini ia tak ingin hat-trick gagal menembus Top 24.

Ia berusaha mengerahkan semua kemampuannya untuk menunjukkan ke para pelatih DBL Camp bahwa ia layak maju lebih dari Top 50.

"Akhirnya nggak sia-sia perjuanganku. Senang sekali rasanya bisa masuk Top 24 Campers," tutur Christy dengan bangga setelah namanya dipanggil oleh pelatih.

Penerbangan 12 Jam Berbuah Top 24

Di sisi Biak, ada pula Jacob Marthen Swandiwe, dari SMA YPK 2 Biak, yang juga berhasil terpilih Top 24 Campers Kopi Good Day DBL Camp 2024.

Sejatinya, dari Papua Series sendiri ada 3 campers yang lolos ke Top 24 Campers. Selain Jacob, ada pula Marcelo Antonio Arok (SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura) dan Ziella Manangsang (SMA YPPK Asisi Sentani).

Tapi, Jacob menjadi satu-satunya camper asal Biak yang lolos ke Kopi Good Day DBL Camp 2024. 

Baca juga: Datang Paling Akhir ke DBL Camp, Jacob Marthen Tembus ke Top 24 Campers

Jacob Marthen Swandiwe saat terpilih Top 24 Campers di Kopi Good Day DBL Camp 2024, Kamis (25/4)

Merujuk Google Maps, Jacob harus menempuh jarak kurang lebih sekitar 3.000 kilometer. Melalui penerbangan udara, Jacob harus berangkat dari Biak, kemudian transit di Makassar, dan terbang langsung ke Jakarta.

Waktu perjalanan hingga 12 jam lebih!

"Rasanya lemas sekali dipanggil pelatih saat pengumuman Top 24 Campers. Saya tidak bisa bangun. Lemas sekali, Kakak. Ini seperti mimpi," ujar Jacob tidak bisa menahan haru pasca terpilih jadi Top 24 Campers di Kopi Good Day DBL Camp 2024.

Perjuangan camper asal Manado dan Biak ini akhirnya tidak sia-sia. Jarak bukanlah penghalang bagi mereka untuk mengukir prestasi di Kopi Good Day DBL Camp 2024.

Christy dan Jacob jadi bukti bahwa semua bisa mereka lalui demi mencatatkan prestasi, eksistensi, dan legasi.

Yap, semua bisa terjadi di Kopi Good Day DBL Camp 2024. Selamat untuk Christy dan Jacob! (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY