Momen unik terjadi pada hari pertama Kopi Good Day DBL Camp 2024, Selasa 23 April 2024. Saat sesi beep test putra, campers asal Jogja (Honda DBL with Kopi Good Day 2023 D.I. Jogjakarta Series), Fitrah Fauzan Ali Mochtar Ngabalin mendapat kejutan dari teman masa kecilnya.
Kejadian ini sempat terekam tim DBL.id ketika sahabat Fitrah Fauzan, Andi Gamal tiba-tiba datang di tribun. Ia berada di sekitar tribun tim DBL.id.
Saat Fitrah Fauzah lari bolak-balik menjalani beep test. Andi Gamal terus menyemangati. Tak jarang ia berteriak. "Go...go...Fauzan" "Ayo Zan..."
Penasaran dengan kejadian itu, DBL.id iseng bertanya pada Andi. Ternyata ia datang diam-diam -tanpa sepengetahuan Fitrah Fauzan- untuk memberi semangat sahabat masa kecilnya itu.
"Saya ke sini gak ngasih tahu Fauzan. Saya ngikuti DBL Jogja, saya tahu dia jadi MVP dan bakal berangkat ikut DBL Camp di Jakarta. Saya terus pantengin Instagram sama web DBL buat cari tahu info soal dia. Akhirnya begitu dapat info soal dia, saya langsung ke sini," ungkap Gamal.
Setelah Fitrah Fauzan selesai menjalani beep test dan duduk di tribun terpisah bersama para campers lainnya. Gamal minta izin untuk bisa mendekat ke sahabatnya itu.
Suasana hangat pun terjadi. Ojan -sapaan Fitrah Fauzan- sempat terlihat kaget melihat kedatangan sahabatnya Gamal. Keduanya tos, dan lalu saling berpelukan hangat.
"Kami udah temenan dari kecil. Dari kelas I SD," kata Gamal.
Pertemanan mereka kian erat ketika mengetahui ayah mereka juga ternyata berteman. Hal itu diketahui oleh Gamal dan Fauzan saat pengambilan rapot sekolah kala itu.
"Ternyata ayah kami juga saling kenal. Kami baru tahu itu waktu ngambil rapot kelas I," sambung Gamal. Buat yang belum tahu, Ojan merupakan putra dari politisi senior, Ali Mochtar Ngabalin.
Fauzan sendiri tercatat sebagai pemain dari SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (Moehi). Ia terpilih sebagai MVP di Honda DBL with Kopi Good Day 2023 D.I. Jogjakarta Series.
Baca Juga: Perubahan Pesat Fitrah Fauzan, Mimpi Sederhana Berujung Gelar Pemain Terbaik
Begitu tahu ayah mereka juga berteman, perkawanan Fauzan dan Gamal kian erat.
Namun selepas SD, pertemanan mereka harus terpisahkan oleh jarak.
Fauzan memutuskan melanjutkan pendidikan di pesantren di Jogja. Sedangkan Gamal tetap tinggal di Tangerang Selatan (Tangsel).
Jarak yang jauh tak membuat pertemanan mereka sirna begitu saja. Keduanya kerap menyempatkan bertemu tiap kali Fauzan pulang ke Tangsel. Mereka juga kerap tersambung lewat aplikasi chat.
Namun pertemuan Gamal dan Fauzan kali ini terasa spesial. Sebab mereka sudah tak jumpa selama tiga tahun.(*)