Tak ada yang mustahil. Sederet campers ini berhasil membuktikannya. Berangkat dari titel unselected campers, perlahan menyusul rekan-rekannya lewat tiket wild card, dan berhasil taklukkan bangku DBL Indonesia All-Star.

Wild card merupakan julukan bagi campers yang berhasil memperoleh kesempatan kedua. Kesempatan ini diberikan kepada unselected campers yang tidak lolos seleksi Top 50 dan Top 24 campers.

Perjalanannya tentu tak mudah. Dalam situasi tersebut, musuh terbesar adalah diri sendiri. Melawan rasa insecure dan kekeh menjawab keraguan. Hingga membuahkan hasil manis yang tak terkira.

Tiket DBL Indonesia All-Star memang begitu bergengsi. Sebanyak 12 pemain dan 2 pelatih terpilih bakal menimba ilmu pada kiblat perbasketan dunia. Amerika Serikat.

Baca Juga: Apa Itu Wild Card di DBL Camp?

Itulah mengapa titel DBL Indonesia All-Star menjadi mimpi ribuan student athlete Tanah Air Setelah lebih dari satu dekade program pemusatan pelatihan basket pelajar ini berlangsung, berikut deretan pemain yang berhasil memanfaatkan tiket wild card dengan sangat baik.

1. Millania Anggela - SMA Immanuel Pontianak

Millania Angela jadi contoh pertama yang menginspirasi. Perjalanan alumni SMA Immanuel Pontianak pada musim perdananya di DBL Camp memang tak mulus.

Millania harus tergusur dan berjuang dengan puluhan unselected campers lainnya demi tiket wild card. Hanya ada empat tiket yang dibagikan. Untuk menyusul Top 24 campers lain dan berebut titel DBL Indonesia All-Star.

Millania pun menjadi pemain DBL Indonesia All-Star perdana yang berangkat dari kursi wild card pada 2015. Dan berjalan mulus pada 2016.

2. Ida Bagus Ananta Wisnu Putra - SMAN 2 Denpasar

Ida Bagus Ananta Wisnu Putra mengikuti jejak Millania tepat di musim berikutnya. Pemain SMAN 2 Denpasar itu sukses menyandang predikat DBL Indonesia All-Star 2016 setelah memperoleh tiket wild card.

Saat ini, pemain yang akrab dipanggil Ananta itu terjun di dunia profesional dan membela RANS Simba Bogor dan bermain di ajang tertinggi, Indonesia Basketball League (IBL).

3. Made Dita Pramesti - SMAN 1 Denpasar

Cerita Wild Card bisa tembus hingga menjadi DBL Indonesia All-Star juga terjadi di DBL Camp 2018. Dia adalah Made Dita Pramesti dari SMAN 1 Denpasar.

Dita, sapaan akrabnya, berhasil bangkit dari posisi unselected campers. Menjadi peraih wild card. Hingga akhirnya All-Star. Kebolehannya di lapangan tidak main-main. Setelah berhasil menjadi All-Star, Dita meneruskan karier basketnya.

Dita berhasil meraih medali perak bersama timnya di PON 2021 di Papua lalu. Ia membela tim basket 5on5 Bali saat itu.

4. Jordan Mintarza - SMA St. Louis 1 Surabaya

Setelah lama tak terdengar lagi tradisi from wild card to All-Star, Jordan Mintarza kembali mengawalinya. Setelah enam musim, pemain SMA St. Louis 1 Surabaya itu merupakan campers selanjutnya yang mengamankan DBL Indonesia All-Star dari bangku wild card.

Nama Jordan Mintarza tergeser dari Top 50 campers. Namun, berkat kegigihan yang luar biasa, dirinya berhasil berangkat ke Amerika Serikat bersama dengan 11 pemain terbaik lainnya.

Baca Juga: Mau Dapat Wild Card? Lakukan 3 Hal Ini!

Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 digelar di 30 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 juga menampilkan Pond's Men 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. (*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Lebih dari Sekadar Mengajar, Ketulusan Para Guru Juga Terpancar di Lapangan
Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa