Selain pemain-pemain hebat Tanah Air, para peracik strategi terbaik dari seluruh Indonesia juga berkesempatan untuk berebut gelar Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024.

Setelah melakukan seleksi ketat di 30 kota dan 22 provinsi, akhirnya tercatat 54 nama yang bakal bersaing di Kopi Good Day DBL Camp 2024. Namun, hanya ada masing-masing dua kursi kosong yang jadi rebutan.

Tidak pandang usia. Dari yang paling muda, hingga yang paling tua akan saling sikut dan mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya. Begitu pun Rajasa Primastama. Nahkoda milik SMAN 1 Kota Jambi itu merupakan peserta termuda kali ini.

Baca Juga: Cerita Campers: Dhaneswary Anjani Bersinar di Taekwondo Sebelum Hijrah ke Basket

Di balik jabatannya sebagai kepala pelatih, coach Rajasa yang belum genap berusia 22 tahun terpilih sebagai pelatih terbaik DBL Jambi. “Menurut saya, usia bukan lah patokan untuk mencetak pemain,” buka coach Rajasa.

“Pelatih yang baik itu memahami detail-detail mengenai drill yang diberikan kepada pemain. Seberapa baik drill tersebut. Dan untuk apa drill itu diberikan. Pelatih juga harus baik dalam menyampaikan drill. Jadi pemain bisa paham dan melakukannya dengan baik dan benar,” imbuhnya.

Disinggung mengenai usianya yang masih belia, coach Rajasa juga punya niat mulia. Meski berhasil terpilih sebagai pelatih terbaik, coach Rajasa haus ilmu. Lebih-lebih perjalanannya di dunia basket masih sangat panjang.

“Demi memberikan yang terbaik untuk basket Indonesia, usia hanyalah angka,” singkatnya. “Banyak sebenarnya pelatih yang lebih dari saya. Cara bersaing dengan mereka ya sering melakukan diskusi,” jelas pelatih kelahiran 2002 itu.

“Saya seringkali diskusi dengan mentor saya, yaitu pelatih saya dari dulu sampai sekarang. Saya juga memperluas pandangan ilmu basket dengan melihat video kepelatihan basket yang sering dilakukan oleh coach Moses,” sambungnya.

Baca Juga: Bawa Nama Yogyakarta, Evangeline Yvonne Jadi Pesaing Baru di DBL Camp

Tak pernah puas dengan pencapaian yang sudah diraih, membuat coach Rajasa ingin terus berproses. Panggung DBL Camp bakal dijadikan sebagi ajang yang tepat untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya.

“Banyak hal yang ingin saya lakukan untuk terus menggali bekal kepelatihan saya di basket. Hal itu juga membantu saya untuk dapat bersaing dengan pelatih-pelatih berpengalaman. Semoga di DBL Camp nanti, banyak ilmu yang bisa saya serap,” tutupnya.


Coach Rajasa (kiri) saat menahkodai tim putri SMAN 1 Kota Jambi di babak Fantastic Four DBL Jambi

Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 digelar di 30 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 juga menampilkan Pond's Men 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. (*)

Statistik pelatih ini bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa