Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 resmi usai. Perjalanan panjang DBL di musim 2023-2024 diakhiri di Kota Medan dan Lampung. Dua kota itu menjadi seri terakhir sejak Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 dimulai pada Juli 2023 lalu.
Fenomena unik terjadi di penghujung DBL musim 2023-2024 ini. Ketika DBL melanjutkan perjalanan di tahun 2024 di 7 kota, tim-tim yang berhasil lolos ke final tiga kali beruntun melakukan satu hal yang sama. Yaitu, membawa jersei final di tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Keira Ammabel, Three Peat untuk Seventy, dan Segudang Mimpi-mimpinya...
Sebelumnya, tradisi membawa jersei final DBL sendiri diawali oleh Keira Ammabel Hadinoto, pemain dari SMAN 70 Jakarta (Seventy). Ia berhasil membawa timnya berlaga di final dan meraih three-peat untuk pertama kalinya.
Pada kesempatan penyerahan trofi kampiun untuk Seventy, Keira mengeluarkan dua jersei final DBL Jakarta dari tahun 2021 dan 2022. Momen itu kemudian diabadikan oleh para media yang hadir di Final DBL Jakarta.
Hasilnya, foto Keira bersama dua jersei Final DBL Jakarta menjadi salah satu hal paling ikonik. Sebagai informasi, di setiap laga final DBL, seluruh pemain menggunakan jersei khusus yang berbeda dari pertandingan di babak penyisihan.
'Kelakuan' Keira ini ternyata memberikan efek yang besar bagi perjalanan DBL di 7 kota pada tahun 2024. Ia memberikan efek yang besar bagi seluruh tim yang berlaga DBL kota-kota lainnya. Medan dan Papua adalah salah satu contohnya.
Keira Ammabel Hadinoto (SMAN 70 Jakarta) dengan jersei Final DBL Jakarta tahun 2021, 2022, dan 2023.
Pemain yang berhasil membawa timnya lolos ke final untuk ketiga kalinya kompak membawa jersei mereka di tahun 2021 dan 2022 lalu. Tim putri SMA Methodist 2 Medan misalnya. Tercatat ada lima pemain yang memperkuat tim selama tiga musim berturut-turut.
Baca juga: Methodist 2 Sukses Sabet Three-peat DBL Medan
Valencia Callistan, salah satu pemain Methodist 2 yang turut membawa timnya meraih three-peat, mengatakan ia dan empat kawannya yang lain memang sengaja membawa jersei final DBL selama dua musim lalu.
"Iya (memang sengaja membawa jersei). Aku terinspirasi dari Keira dari SMAN 70 Jakarta itu. Apalagi status aku dan Keira itu sama, kami sama-sama tahun terakhir. Jadi biar ada kenang-kenangannya," ungkap Valen ketika ditanya soal fotonya.
Tim putri SMA Methodist 2 Medan dengan jersei final DBL Medan di 3 musim sebelumnya usai Final Party Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 North Sumatera Series
Keira's Effect, begitu DBL Play menyebutnya, juga terjadi di wilayah paling Timur di Indonesia. Yap, fenomena foto dengan jersei final DBL juga terjadi di DBL Papua.
Tim putra SMA YPPK Teruna Bakti berhasil meraih back-to-back champion di DBL Papua. Marselino Johanes Arok, pemain kelas XII yang turut membela Teruna Bakti selama dua musim juga membawa jersei final DBLnya di tahun lalu.
Baca juga: Final Sengit! Teruna Bakti Bungkam Smanda dan Juarai DBL Papua
Tak jauh berbeda dari Valencia, Marselino juga melakukan hal yang sama. Ia berfoto dengan dua jersei finalnya. Sebagai tanda keberhasilan dan kenang-kenangan bahwa ia pernah membawa timnya juara.
Jika dilihat lebih dalam, Keira's Effect ini tak hanya menutup perjalanan panjang Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 dengan manis. Keberhasilan dirinya mengukir prestasi besar untuk tim berhasil memotivasi pemain lain, dari kota lain, dari pulau lain.
Marselino Johanes Arok, pemain SMA YPPK Teruna Bakti, dengan jersei final DBL Papua di musim sebelumnya usai Final Party Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 Papua Series
Fenomena ini membuat seluruh student athlete memiliki motivasi tinggi dan jiwa kompetitif yang kuat dalam bertanding membela timnya. Terbukti, rasa dan keinginan besar untuk meraih juara juga terjadi tidak hanya di Ibu Kota, bahkan hingga ke Papua.
Tidak menutup kemungkinan pula, Keira's Effect juga akan berlanjut di musim-musim berikutnya. Mengingat akan terbuka lebar peluang bagi tim-tim yang bertanding di DBL bisa mengukir juara kembali.
Kini, Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 telah usai. Akankah ada 'Keira' selanjutnya di musim depan?
