JAKARTA - Tim putri SMAN 34 Jakarta akan memulai perjalanannya di Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 seri Jakarta Selatan dengan game perdana melawan MAN 4 Jakarta hari ini (20/9). Putri SMAN 34 Jakarta sendiri merupakan pemain lama dan terkenal kuat di selatan. Selama dua tahun berturut-turut mereka selalu berhasil masuk babak semifinal mengalahkan tim lain di South Region dan menjadi runner-up Honda DBL.
Sejarah SMAN 34 Jakarta itu tentu menjadi momok menakutkan bagi lawannya sekaligus beban untuk mereka mempertahankan gelar tim kuat di Jakarta Selatan. Apalagi salah satu pemain andalan mereka Nadine Rania sudah lulus dari bangku sekolah. Namun hal tersebut tak serta merta membuat kekuatan SMAN 34 Jakarta turun drastis. Mereka masih memiliki pasangan duet Nadine musim lalu, Athaya Nafisa, dan Safirakayla Haniifah yang kini sudah menginjak tahun terakhirnya bisa mengikuti Honda DBL, diharapkan dapat bermain maksimal.
Kedua tim sebenarnya sudah saling mengenal, karena bukan satu dua kali mereka bertemu di lapangan basket melainkan sudah sering. Coach SMAN 34, Harry Prayogo, menyampaikan kewaspadaannya pada tim MAN 4 Jakarta yang sudah sering ia temui dan memiliki tekad untuk mengalahkan timnya, strategi yang akan digunakan mereka yaitu fokus memperkuat defense dan bermain tim.
"Yang harus diwaspadai dari MAN 4 Jakarta adalah karena kerap kali bertemu SMAN 34 Jakarta dan kami selalu unggul, jadi saya rasa kami tetap perlu waspada," tuturnya.
Jika SMAN 34 Jakarta menurunkan kembali pemain lama mereka, sementara MAN 4 Jakarta materinya kebanyakan diisi oleh siswi kelas 10 dan 11. Dengan pemain unggulan di dominasi rookie mereka, salah satunya center bernomor punggung 14 mereka, Najla. Ia salah satu rooster yang memiliki jam terbang tinggi walau masih rookie.
Meski lawannya merupakan lawan yang sulit, namun MAN 4 Jakarta yang sudah memiliki pengalaman di lapangan Honda DBL ini tetap optimis bisa bermain baik dan menyeimbangi permainan putri SMAN 34 Jakarta. "Kita pasti optimis, karena sudah pernah ikut Honda DBL juga jadi sudah tahu bagaimana kondisi lapangan nanti," ungkap Rahmat Djoge, coach MAN 4 Jakarta.