Gelaran Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series memang telah berakhir. Akan tetapi, dampak yang diberikan bisa dibilang justru terus mengalir.
Tak sekadar bicara tentang basket, gelaran tahunan ini juga memberikan dampak lain ke pihak sekolah. Hal nyata dialami oleh sekolah yang berhasil mengirimkan dua wakilnya di final, SMA Jubilee Jakarta.
Baca juga: SMA Jubilee Jakarta, Seperti Apa Sih Sekolahnya?
Djulianti Tjahja, Manajemen bagian Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Non Akademik SMA Jubilee Jakarta sekaligus manajer tim basket Jubilee di DBL Jakarta, mengatakan bahwa Jubilee mengalami peningkatan pendaftar di tingkat SD, SMP, dan SMA.
Hal itu disebabkan karena di tahun 2022, tim basket putra dan putri Jubilee berhasil lolos ke final DBL Jakarta. Djulianti menambahkan, meningkatnya angka pendaftaran calon siswa/i di sekolah Jubilee ini dikarenakan prestasi Jubilee tersebut.
"DBL itu efeknya luar biasa buat sekolah kami. Ada peningkatan hingga 12 persen dari tahun 2021 ke 2022. Secara nggak langsung, orang-orang jadi tahu sekolah Jubilee. Sebelumnya mungkin masyarakat masih belum tahu Jubilee itu sekolah apa," tutur Djulianti.
Baca juga: Beri Kado Ultah Sekolah Berupa Gelar Juara, Tim Jubilee Siap Liburan ke Malaysia
Sebenarnya, Jubilee sendiri telah berpartisipasi di DBL Jakarta sejak tahun 2018 lalu. Hanya saja, mereka selalu gugur di babak penyisihan. Puncaknya adalah di tahun 2021 lalu. Kala itu, Jubilee mulai menunjukan tajinya sebagai sekolah dari Utara.
Dimotori oleh Patrick Barwin, Jubilee berhasil tampil dominan di laga pertama mereka. Bahkan, Barwin sempat berhasil menjadi pencetak rekor poin terbanyak kala itu. Beranjak ke tahun 2022, Jubilee juga mengirim tim putrinya ke DBL Jakarta.
Baca juga: Kenalan Sama MVP: Akhir Musim yang Manis Stephen Sundinata Bersama Jubilee
Menariknya, mereka berhasil membuat kejutan dengan mengawinkan gelar pertama kali di DBL Jakarta Utara-Pusat. Itu juga merupakan sejarah kawin gelar pertama di region Utara-Pusat.
Eksistensi Jubilee sendiri tak berhenti sampai di sana. Mereka kembali berhasil lolos ke Final DBL Jakarta di tahun ini. Beruntungnya, tim putra dan putri Jubilee juga bisa merasakan bertanding di Indonesia Arena untuk pertama kali.
Efek untuk sekolah Jubilee sendiri juga kembali dirasakan saat ini. Sebelum memasuki semester baru atau pendaftaran siswa/i semester baru, minat pendaftar di sekolah Jubilee mulai meningkat.
Baca juga: Jubilee Jaga Kejayaan, Patahkan Keraguan!
"Hotline kami mulai ramai saat ini. Apalagi pasca Final DBL Jakarta kemarin. Orang-orang sudah mulai bertanya soal pendaftaran sekolah Jubilee. Padahal kami belum buka pendaftaran, bahkan belum memasuki semester baru," lanjut Djulianti.
Jubilee sendiri merupakan sekolah yang terletak di Jalan Sunter Raya, Jakarta Utara, terdiri dari SD, SMP, hingga SMA. Jubilee sendiri merupakan salah satu sekolah di DKI Jakarta yang menggunakan standar atau kurikulum internasional dalam sistem Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) mereka.
Jubilee bergerak dengan satu visi, "Harmony in Diversity". Pada dasarnya, siapapun bisa sekolah di Jubilee, tanpa memandang suku, agama, ras, dan adat.
"Sekolah kita memang tidak berkiblat pada satu agama atau suku. Kita ini sekolah nasional berstandar internasional yang sangat menekankan toleransi. Jadi nggak ada perbedaan di sini," tutup Djulianti. (*)