Berbicara soal SMA Jubilee Jakarta, kini identik dengan prestasi mereka di bidang non-akademik, khususnya olahraga basket. Yap, tim basket putra dan putri SMA Jubilee Jakarta berhasil lolos ke Final Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series.
Tim putra mereka, khususnya, berhasil meraih gelar juara selama dua tahun beruntun di DBL Jakarta. Sehingga, khalayak mungkin tak akan menampik bahwa Jubilee kini telah menjadi poros kekuatan baru di DBL Jakarta.
Terlebih, mereka berhasil mengalahkan SMA Bukit Sion, tim paling banyak juara di DBL Jakarta, selama dua musim terakhir (2022-2023). Namun, jika membicarakan Jubilee lebih dalam, sebenarnya, Jubilee ini sekolah apa sih?
Mengenal SMA Jubilee Jakarta
Jubilee merupakan sekolah yang terletak di Jalan Sunter Raya, Jakarta Utara, terdiri dari SD, SMP, hingga SMA. Jubilee sendiri merupakan salah satu sekolah di DKI Jakarta yang menggunakan standar atau kurikulum internasional dalam sistem Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) mereka.
Jubilee bergerak dengan satu visi, "Harmony in Diversity". Pada dasarnya, siapapun bisa sekolah di Jubilee, tanpa memandang suku, agama, ras, dan adat.
Baca juga: Beri Kado Ultah Sekolah Berupa Gelar Juara, Tim Jubilee Siap Liburan ke Malaysia
"Sekolah kita memang tidak berkiblat pada satu agama atau suku. Kita ini sekolah nasional berstandar internasional yang sangat menekankan toleransi. Jadi nggak ada perbedaan di sini," tutur Djulianti Tjahja, Manajemen bag Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Non Akademik SMA Jubilee Jakarta sekaligus manajer tim basket Jubilee di DBL Jakarta.
Secara akademik, Jubilee memang terbilang cukup unggul dan kompetitif dengan sekolah lainnya di DKI Jakarta, khususnya di Jakarta Utara. Pun secara non akademik, sekolah sangat mendukung dengan fasilitas yang mumpuni. Memberikan kebebasan bagi murid untuk berkembang sesuai dengan minat mereka.
Di Jubilee sendiri ada tiga faktor penilaian tertinggi bagi setiap muridnya. Yaitu, akademik, non-akademik, dan sikap. "Nggak semua anak unggul di akademik, makanya kita perhatikan dan fasilitasi juga non-akademiknya. Dan yang lebih penting, kita perhatikan juga sikap mereka," ujar Djulianti.
Baca juga: Jubilee Jaga Kejayaan, Patahkan Keraguan!
"Bukan hanya mengejar nilai akademik atau non-akademik aja, kita juga ingin setiap murid punya karakter yang bagus. Attitudenya harus baik," lanjut Djulianti.
Non-Akademik di Jubilee
Jika menelisik lebih dalam soal sekolah Jubilee, sejak dahulu memang begitu memperhatikan dan memfasilitiasi anak didiknya di bidang non-akademik. Salah satu lulusan dari Jubilee yang gemilang di bidang non-akademik, khususnya olahraga, adalah Aldila Sutjiadi.
Atlet tenis wanita Indonesia itu merupakan lulusan dari SMP dan SMA Jubilee Jakarta. Namanya begitu harum di ajang internasional seperti Asian Games hingga Turnamen WTA.
Baca juga: Honda Beri Hadiah Motor untuk Jubilee, Timothy Marvel: Bisa Buat Jalan-jalan!
Meskipun unggul di bidang non-akademik, murid-murid dari Jubilee sendiri sebenarnya tidak pernah tertinggal pada nilai akademiknya. Hal itu dikarenakan adanya treatment khusus bagi para student-athlete Jubilee.
"15 tahun yang lalu, sekolah kita nyambung dengan PB Pelti. Kita ada kerja sama dengan mereka. Murid-murid kita sekolah di sini, tapi bisa latihan di lapangan mereka. Ketika mereka sedang Training Camp, kita mengirim gurunya buat mengajar dari sana," jelas Djulianti.
Treatment khusus ini adalah bentuk komitmen Jubilee untuk mengajarkan murid-murid agar lebih disiplin dan bisa menyeimbangkan antara akademik dan non-akademik. "Menurut kita, mereka ini membela nama negara. Maka kita harus dukung, jangan sampai juga pelajarannya tertinggal. Dua sisi ini kita perhatikan," cetus Djulianti.
Poros Kekuatan Baru di DBL Jakarta
Diawali dari Tenis pada 15 tahun lalu, nama sekolah Jubilee kini juga harum di cabang olahraga basket. Khususnya pada gelaran DBL Jakarta. Wanginya Jubilee di DBL Jakarta dimulai sejak 2022 lalu.
Tahun pertama tim putra Jubilee berhasil lolos ke babak Championship Series dan merengkuh gelar juara. Sebelumnya, gelar juara selalu dipegang oleh SMA Bukit Sion sejak tahun 2018 silam.
Baca juga: Dramatis! Jubilee Sukses Pertahankan Gelar di Indonesia Arena
Sebenarnya, Jubilee sendiri telah berpartisipasi di DBL Jakarta sejak tahun 2018 lalu. Hanya saja, mereka selalu gugur di babak penyisihan. Puncaknya adalah di tahun 2021 lalu. Kala itu, Jubilee mulai menunjukan tajinya sebagai sekolah dari Utara.
"Sekarang ini basket lagi hype banget. Makanya kita fasilitasi juga, kita panggil tim pelatih, kita rancang program khusus buat tim basket, kita seleksi juga pemain-pemainnya. Pokoknya benar-benar diperhatikan," tutur Djulianti.
Dimotori oleh Patrick Barwin, Jubilee berhasil tampil dominan di laga pertama mereka. Bahkan, Barwin sempat berhasil menjadi pencetak rekor poin terbanyak kala itu. Beranjak ke tahun 2022, Jubilee juga mengirim tim putrinya ke DBL Jakarta.
Baca juga: Kenalan Sama MVP: Akhir Musim yang Manis Stephen Sundinata Bersama Jubilee
Menariknya, mereka berhasil membuat kejutan dengan mengawinkan gelar pertama kali di DBL Jakarta Utara-Pusat. Itu juga merupakan sejarah kawin gelar pertama di region Utara-Pusat.
"Di tahun 2021 itu, sebenarnya Barwin dan Gelgel yang senang banget basket. Setelah kita fasilitasi semuanya, mereka berhasil bawa pulang piala. Dari sana, sekolah benar-benar perhatian dan support basket Jubilee terus. Efek DBL ini juga begitu berpengaruh positif buat sekolah sebenarnya," tutup Djulianti. (*)