2 Jam Menantikan Jawaban dari Nasib Buksi..

| Penulis : 

Suasana di ruang ganti itu terdengar ramai, tampak sejumlah laki-laki yang saling berbincang satu sama lain seolah tak ada beban yang sedang mereka pikul.

Padahal, dalam hitungan jam mereka akan melakoni pertandingan puncak yang telah lama mereka nantikan.

Mereka adalah para pemain SMA Bukit Sion Jakarta (Buksi) yang akan melawan SMA Jubilee Jakarta di Final Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series di Indonesia Arena.

Waktu yang mereka tunggu akhirnya tiba, namun mereka seolah tak memikirkan pertandingan yang akan mereka jalani. Tak ada satupun dari pemain Buksi yang memasang tampang serius penuh dengan ketegangan.

Efrael Yerusyalom Enrichia salah satunya, ia tampak bersenda gurau dengan pemain Buksi lain sebelum bertanding.

Padahal, suasana di Indonesia Arena pada saat itu sedang ramai. Sebab tengah berlangsung laga final putri antara SMAN 70 Jakarta (Seventy) melawan SMA Jubilee Jakarta.

Riuhnya penonton yang hadir kala itu ternyata tak sampai menembus dinding loker pemain Buksi, sehingga tidak mengganggu pikiran Efrael dan tim.

Baca juga Final DBL Jakarta di Indonesia Arena: Harumkan Sekolah, Banggakan Orang Tua!

"Ga gugup sama sekali, emang dari awal udah fokus sama game nanti," ucap Efrael dengan tegas.

Di sela-sela menunggu waktu bertanding, Efrael terlihat sedang terduduk diam. Ia tampak sedang berdo'a, meminta kepada sang pencipta diberikan ketenangan sebelum bertarung di laga penting nanti.

Momen yang ditunggu akhirnya tiba, Buksi mulai keluar dari ruang ganti dan menuju ke lapangan. Selama berjalan melewati lorong, mereka melangkah dengan penuh keyakinan.

Buksi memang mengusung misi revans atas Jubilee yang pada musim lalu berhasil mencuri takhta kekuasaan.

Sebelumnya, Buksi telah menguasai Ibu Kota sejak tahun 2014. Hegemoni mereka kemudian terus berlangsung hingga edisi 2021 silam ketika kompetisi dilakukan secara terpusat.

Namun, kejayaan Buksi harus runtuh pada musim 2022 lalu di tangan Jubilee setelah menjalani laga yang dramatis.

Pertandingan dimulai, ribuan pasang mata penonton yang hadir mengiringi jalannya pertandingan antara Buksi melawa Jubilee. Jubilee sempat memimpin sebelum half time, namun Efrael yang membawa bola mencoba menembak di luar paint area.

Tembakannya berbuah tripoin untuk Buksi yang menjadikannya sebagai buzzer beater.

Baca juga Clara Monica, Kabulkan Mimpi Jadi Wasit Final DBL Jakarta di Indonesia Arena!

Momen heroik Efrael berlanjut di penghujung kuarter ketiga, lagi-lagi Jubilee sedang unggul. Pemain dengan nomor punggung 1 itu kembali menjadi buzzer beater dan membawa Buksi kembali unggul.

Dua aksi Efrael ini sontak membuat decak kagum penonton yang hadir di Indonesia Arena.

Efrael mengira kemenangan Buksi telah di depan mata. Satu menit terakhir tim asuhan Jap Ricky Lesmana itu masih memimpin dengan skor sementara 52-48.

Namun mimpi buruk mulai menyapa Buksi, tembakan Stephen Sundinata berbuah tiga poin bagi Jubilee yang membuat mereka hanya terpaut satu poin.

Nasib akhirnya berkata lain, Buksi lagi-lagi terjungkal dalam misi merebut kembali takhta juara. Lay up Kanara Haady Pasha berbuah dua poin sekaligus memastikan kemenangan bagi Jubilee.

Pertandingan telah usai, Jubilee lagi-lagi menjadi juara Ibu Kota. Efrael tampak bingung, seolah tak percaya pertandingan telah usai dan Buksi menelan kekalahan.

Ia tak menyangka Buksi harus kalah di detik-detik akhir jelang bubaran.

"Tentunya kaget kalah dengan cara seperti itu, gimana kami gak bingung melihat tembakan di akhir-akhir," ungkapnya.

Buksi harus berjuang kembali di musim depan dalam merebut takhta juara. Efrael legowo dengan hasil yang diterima hari itu.

Baginya, membela Buksi di partai penting di Indonesia Arena merupakan pengalaman yang spesial, apalagi Efrael saat ini masih duduk di bangku kelas X.

"Menang kalah hal yang biasa. Jadi yaudah let it flow and let it go," tutup Efrael di penghujung perjalanan panjangnya pada DBL Jakarta musim ini. (*)

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
UBS Gold Dance Competition 2019 Usung Tema Disney Princess
Unggul Setengah Bola, SMAN 1 Tuban Amankan Kemenangan Kedua
BeAT The Record: Nathanael Alexander, Irit Bicara Tapi Banyak Poin!