JAKARTA - Langkah awal ratu Selatan, SMAN 28 Jakarta akan berat musim ini. Putri SMAN 28 harus mengawali perjalanan panjangnya di Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-South Region dengan menghadapi salah satu tim kuat di selatan, yaitu SMAN 8. Srikandi Bukit Duri (julukan SMAN 8) merupakan juara Honda DBL seri Ibu Kota edisi 2017. Pada musim lalu mereka tak bisa menginjakkan kaki di final. Namun tahun ini mereka mengusung misi untuk menebus kegagalan tahun lalu.
Komposisi putri Bukit Duri diiisi oleh pemain andalan DKI Jakarta. Salah satunya adalah Naia Paguno. Student athlete yang duduk di kelas XI itu merupakan pemain Kejurda dan Kejurnas 2018. Meski begitu, Oni Kattiba coach putri Bukit Duri tak ingin membebankan anak asuhannya. “Yang penting itu anak-anak bermain maksimal dan berikan yang terbaik. Kemenangan jadi bonus bagi mereka,” tuturnya.
Di sisi lain, SMAN 28 juga bakal habis-habisan melawan musuh bebuyutannya. Gengsi sebagai juara bertahan harus dipertahankan. Terlebih, SMAN 28 bukan hanya juara wilayah Jaksel saja. Tim yang bermarkas di daerah Pasar Minggu itu merupakan juara bertahan pemegang tahta DKI Jakarta.
Selain itu, kedua tim yang sudah sering berhadapan ini sudah hapal betul kekuatan masing-masing. Jadi, pertandingan dua tim putri kuat di selatan ini akan menjadi laga Big Match yang benar-benar ketat. “Kita sudah sering bertemu, jadi sudah sama-sama tahu. Nggak ada strategi khusus yang akan digunakan. Kami akan lebih fokus pada pengaturan rotasi pemain. Biar semua anak-anak merasakan kerasnya persaingan di Honda DBL ini,” ungkap Syafiq Barawas pelatih SMAN 28. ()
