SURABAYA - Pencapaian tim putra SMAN 1 Sooko, Mojokerto tahun ini tak luput dari dukungan Banter Mania. Merangkak dari babak penyisihan, Shield (Julukan tim basket SMAN 1 Sooko) akhirnya sampai ke sweet sixteen.
Salah satu koordinator mereka, Tubagus Hidad menyatakan rasa senangnya dengan pencapaian tim tahun ini. "Kami sempat naik turun. Ini merupakan suatu prestasi yang patut kami dan sekolah hargai," katanya.
Banter Mania tak pernah kelewatan satu laga pun. Mereka selalu datang dengan beberapa bus dari Mojokerto. Ratusan Banter Mania memenuhi tribun dengan kaus merah maroon.
Mereka menyanyikan chants andalan dengan semangat. Tak ketinggalan barisan perkusi yang turut memeriahkan laga ini dengan dentuman bass mereka. Sayangnya di babak 16 besar ini Shield harus menyerah pada SMA Gloria 2. Tak ada satupun raut kecewa yang ditunjukan Banter Mania.
Mereka justru menganggap ini adalah pencapaian yang luar biasa. Sorak sorai mereka seperti menyambut para pemain yang sudah berjuang. "Kami mau tunjukan fungsi suporter sesungguhnya. Suporter harus lebih kuat daripada timnya," tutup Tubagus. Kalian luar biasa rek! Sampai ketemu musim depan, hati-hati di jalan dan terus kreatif. Baca juga si kembar Agatha dan Aditya di balik perjuangan SMAN 1 Sooko, Mojokerto: Inilah Agatha dan Aditya, si Kembar di Balik Prestasi Shield