Perjalanan DBL DKI Jakarta Series telah menginjak tahun ke 11. Yap, secara resmi, DBL menggelar liga di Ibu Kota pada tahun 2012. Tahun sebelumnya (2011), ajang dengan titel Honda DBL 2011 Invitational Tournament itu digelar di Hall A Senayan, 4-11 Februari 2010.
Selama 11 tahun DBL Indonesia menggelar liga di Ibu Kota ini, banyak perubahan serta inovasi yang dilakukan. Salah satunya adalah dengan memecah kompetisi menjadi empat wilayah di tahun 2018.
Tahun-tahun sebelum itu, DBL Jakarta selalu dilaksanakan terpusat. Seluruh tim dari empat wilayah berkompetisi dalam satu bagan untuk memperebutkan gelar juara Ibu Kota.
Baca juga: Jakarta Belum Padam! 16 Tim Akan Bersaing di Championship Series...
Tentunya, persaingan semakin sengit ketika kompetisi dibagi menjadi empat wilayah. Barat (West Region), Utara-Pusat (North & Central Region), Timur (East Region), dan Selatan (South Region).
Laga sengit ini juga terjadi ketika Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series berlangsung sejak Juli hingga Oktober 2023 lalu. Kini, kompetisi telah memasuki waktu krusial. Babak Championship Series akan segera dimulai, tepatnya pada 2 hingga 8 November 2023 mendatang.
Baca juga: Road to DBL Jakarta Championship Series Digelar di Lippo Mall Kemang
Sebelum memasuki persaingan sengit di Championship Series, berikut perjalanan DBL Jakarta yang dimulai dari wilayah Barat!
Perjalanan Awal DBL Jakarta
Langkah awal kompetisi DBL di Ibu Kota bermula di Hall A Senayan dengan tajuk Honda DBL 2011 Invitational Tournament pada 4 hingga 11 Februari 2010 silam.
Walau sebatas invitasi, antusiasmenya peserta sudah terlihat saat technical meeting dan drawing yang berlangsung di lantai 7 Gedung Graha Pena INDOPOS, di Jalan Kebayoran Lama nomor 12 Jakarta Selatan. DBL Indonesia mengundang 14 sekolah untuk mengikuti invitational tournament ini.
Tim basket SMA 1 PSKD Jakarta tampil perkasa selama turnamen. Mereka pun berhasil mengawinkan gelar. Saat partai puncak, tim putra PSKD mengalahkan SMAN 3 Jakarta dengan skor 31-27.
SMA 1 PSKD Jakarta ketika berhasil mengawinkan gelar di Honda DBL 2011 Invitational Tournament
Game yang berlangsung super seru itu memang bertambah asyik karena kedua kubu membawa puluhan suporter yang saling duduk berseberangan. Sehari sebelumnya, tim putri SMA 1 PSKD Jakarta juga berhasil menjadi juara setelah melalui laga sengit.
Pasukan PSKD harus mengeluarkan semua energi dan kemampuan mereka untuk mengatasi tim putri SMAN 70 Jakarta dengan skor 26-19. Honda DBL 2011 Invitational Tournament ini menjadi test case untuk DBL Indonesia melebarkan sayap sekaligus meresmikan kompetisi di musim depan (2012). Baca juga: Akhirnya Menyapa Ibu Kota
Berkembang dan Kian Megah
Persaingan di DBL Jakarta terus berjalan, memunculkan wajah-wajah bintang baru di kalangan pebasket muda Ibu Kota, serta bibit-bibit unggul untuk basket Indonesia. Jumlah partisipan yang terus meningkat dengan seiring waktu, membuat DBL Indonesia memutuskan untuk membagi kompetisi di Jakarta menjadi empat bagian.
Keempat bagian ini meliputi kompetisi di empat wilayah, mulai dari Barat hingga Selatan Jakarta. Tujuannya, untuk mengamini antusiasme tim-tim sekolah yang ingin berpartisipasi di lingkaran persaingan.
Baca juga: Di Balik Ketatnya DBL DKI Jakarta Championship Series
DBL DKI Jakarta Championship Series 2018
Langkah ini dimulai pada tahun 2018. Tahun pertama di mana DBL Jakarta akhirnya mempunyai 'anak', DBL Jakarta Barat, DBL Jakarta Utara-Pusat, DBL Jakarta Timur, dan DBL Jakarta Selatan.
Finalis dari masing-masing wilayahnya juga akan kembali bersaing di babak Championship Series. Ya, 2018 juga menjadi tahun pertama putaran persaingan sengit Championship Series terjadi di Ibu Kota.
Lahirnya Raja Basket Ibu Kota
Berbicara tentang perjalanan DBL di Jakarta, tidak akan pernah lepas dari topik tim kuat yang berhasil meraih juara terbanyak di Ibu Kota. Nyatanya, tim itu berasal dari Jakarta Barat. Dan mereka adalah SMA Bukit Sion.
Sejak digelar secara resmi pada tahun 2012 lalu, total lima gelar juara berhasil diraih oleh Buksi. Tim asuhan Jap Ricky Lesmana itu memulai hegemoni mereka di tahun 2014. Kala itu, persaingan di DBL Jakarta masih dikuasai oleh tim-tim dari Jakarta Selatan.
Tahun 2012, SMAN 3 Jakarta adalah pemenangnya. Berlanjut di tahun 2013, ada SMAN 116 Jakarta atau dikenal sebagai SMAN Ragunan (PPOP) yang menjadi juara.
Baca juga: Buksi Quadruple-peat DBL Jakarta Barat!
SMA Bukit Sion lolos ke final DBL Jakarta Championship Series 2022
Buksi menjadi semakin kuat ketika di tahun 2015 mereka mengulangi prestasi yang sama. Namun, di tahun 2016 mereka harus merelakan takhta juara untuk SMAN 3 Jakarta dan juga SMAN 22 Jakarta di tahun 2017.
Saat kompetisi dibagi menjadi empat wilayah di tahun 2018, Buksi kembali menguatkan tanduk mereka. Sejak 2018 sampai 2021, Buksi tak pernah absen angkat trofi. Sampai di tahun 2021 itu, Buksi mencatatkan rekor kemenangan tanpa kekalahan sebanyak 22 kali.
Dari seluruh pemenang DBL Jakarta, Buksi menjadi tim paling banyak yang mencatatkan juara. Di Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series, Buksi akan kembali berlaga di babak Championship Series.
Jika di tahun 2022 lalu mereka kalah dengan SMA Jubilee Jakarta, apakah di tahun 2023 ini Buksi bisa kembali mengembalikan takhta mereka?
Foto-foto: DBL Indonesia