JAKARTA - Hari kedua gelaran Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 akan mempertemukan International Islamic High School dengan SMAN 87 Jakarta. Laga ini tentunya akan menjadi laga yang menarik pasalnya, IIHS (julukan International Islamic High School) ingin mengobati luka musim lalu usai langkah mereka harus langsung dihentikan oleh sang juara, SMAN 3 Jakarta pada pertandingan pertama mereka.
Pelatih IIHS, Aris Hakim, mengungkapkan bahwa ia cukup senang melawan SMAN 87 Jakarta. Ia menilai bahwa lawannya kali ini lebih mudah dibandingkan lawannya musim lalu. Baginya, lawannya memiliki sejarah yang tidak akan mengkhawatirkan anak asuhnya.
“Saya bahagia bisa lawan SMAN 87 Jakarta karena jika dibandingkan tahun lalu, lawan kami tahun ini tidak sesulit tahun lalu. Secara sejarah, mereka bisa dikatakan biasa saja, jadi kami optimis untuk lawan SMAN 87 Jakarta nanti,” ujarnya.
Walau optimis, coach Aris, mengakui ada satu poin milik lawannya yang harus diwaspadai oleh para pemain IIHS, yaitu chemistry mereka. Para pemain IIHS tidak memiliki intimasi sekuat lawannya mengingat mereka belum lama mengenal satu sama lain jika dibandingkan lawannya.
“Mungkin kalau mereka (SMAN 87 Jakarta) punya intimasi yang lebih kuat dibanding kami karena mereka mungkin kenal satu sama lain sudah lebih lama. Kalau tim kami kan rata-rata baru kenal satu tahun atau dua tahun jadi intimasi antar pemain 87 itu yang harus bisa kami antisipasi,” ungkapnya.
Dalam menghadapi lawannya nanti, pelatih IIHS meyakinkan anak asuhnya untuk tetap percaya diri dan tidak kehilangan motivasi karena baginya, kedua hal tersebut adalah kunci bagi sekolah asal Setia Budi, Jakarta Selatan ini.
“Strategi kami nothing to lose aja. Kunci kemenangannya ada di anak-anak. Kalau mereka bisa main tanpa merasa nervous, saya rasa nanti akan lancar-lancar aja, tapi kalau motivasi dan semangat mereka kalah sama rasa nervous, itu yang bahaya,” ujar coach Aris.
IIHS memiliki pemain yang akan menjadi kunci serangan mereka, yaitu Muhammad Abrar Rafii Garnida. Playmaker IIHS tersebut memiliki jam terbang yang cukup tinggi. Ia sempat mewakilkan DKI Jakarta dalam Kejuaraan Nasional U-12 ketika ia masih duduk di bangku SD. Pemain berposisi guard tersebut tentunya akan menjadi andalan IIHS dalam pertandingan melawan SMAN 87 Jakarta nanti.
Di sisi lain, SMAN 87 Jakarta juga tidak kalah optimis dalam menghadapi lawannya nanti. “Saya siap nanti lawan IIHS. Yang penting kami semangat dan pede dulu, mau lawannya lebih baik dari kami atau enggak, yang penting tim kami kasih yang terbaik,” ujar kapten Rasta (julukan SMAN 87 Jakarta), Muhammad Nazmi Fadillah.
Nazmi mengungkapkan bahwa ia belum tahu letak kekuatan lawannya kali ini karena kedua tim belum pernah bertemu sebelumnya. Dalam menghadapi IIHS nanti, Rasta akan melancarkan pola offense dengan mengatur tempo serangan yang akan diatur oleh guard sekaligus playmaker Rasta, yaitu Andi Rama. Siswa kelas XI tersebut memiliki kecepatan yang tinggi dan kemampuan untuk drive ke area pertahanan lawan.()