Musim ini pasukan Smaven (SMAN 7 Banjarmasin) tampil luar biasa di ajang Honda DBL with Kopi Good Day 2023 South Kalimantan Series.
Mereka berhasil menjaga takhta wilayah juara. Plus mencetak sejara. Menjadi sekolah pertama yang berhasil three peat DBL Banjarmasin.
Terlepas dari itu, kepiawaian anak asuh Hadran Noor juga tak boleh dianggap sebelah mata. Terdapat dua nama penggawa Smaven yang masuk dalam skuad Kopi Good Day First Team South Kalimantan Series. Adalah Rendy Saputra dan Muhammad Azriel Akbar.
Ini merupakan tahun pertama bagi Muhammad Azriel Akbar melantun di ajang paling bergengsi, DBL Banjarmasin. Pemain dengan tinggi 183 sentimeter tersebut berhasil menemani Rend Saputra untuk berangkat menuju Kopi Good Day DBL Camp mendatang.
Melantai di ajang DBL Banjarmasin adalah cita-cita Azriel (sapaan karibnya) sejak tahun lalu. Sayang, mimpinya musim lalu harus kandas lantaran menepi karena cedera.
“Tahun lalu itu aku gak bisa main DBL soalnya cedera patah tangan. Aku merasa sudah gak bisa main basket lagi dari situ,” ujarnya.
Cedera yang menimpa Azriel tersebut didapat ketika sedang mengikuti kompetisi lokal di Banjarmasin. “Persis pas pertandingan aku jatuhnya itu. Cerita paling gak bisa aku lupain pokoknya,” imbuhnya.
Lingkungannya yang membuat Azriel bisa kembali pulih dan berani untuk memainkan bolabasket lagi. Dengan dukungan morel teman-teman satu tim dan pelatih, membuat Azriel berani memilih jalan terjalnya.
Baca juga: Kenalan Sama MVP: Dulu Dibully, Rendy Saputra Dua Kali MVP
“Teman-teman dan pelatih itu selalu kasih aku dukungan. Sampai akhirnya aku memberanikan diri buat kembali bermain. Ternyata keputusanku gak salah. Alhamdulillah tahun ini bisa juara dan terpilih first team,” ungkapnya.
Selama proses pemulihan, cowok dengan zodiak Gemini tersebut mengaku sudah sangat gatal untuk segera melantunkan bola kembali. “Awalnya itu aku memang takut buat main. Tapi, beberapa kali penguatan tangan, traumanya itu hilang sendiri. Orang tua jelas khawatir sih, tapi aku selalu izin sama make sure ke mereka,” terangnya.
Miracle namanya. Sempat absen membela Smaven, kini bukan hanya juara yang ia persembahkan untuk sekolah. Melainkan juga kesempatan untuk menimba ilmu di DBL Camp.
“Bersyukur sekali bisa masuk first team. Tujuan utamanya itu menutup tahun terakhir SMA dengan juara DBL. eh bonusnya dikasih first team,” tandasnya.
Statistik pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).