Dentuman perkusi pendukung  Smada - SMAN 2 Jember bersaut-sautan di GOR Bimasakti Malang, Selasa (17/9/2019) siang. Suranya cukup berisik hingga membuat Gedung Olah Raga berkapasitas 2500 orang tersebut bergema. Dengan dominasi kaus warna merah dan hitam mereka memenuhi tribun Selatan.

Mereka menamai diri mereka T-Rex, kepanjangan dari Troublemaker Xmada. Kedatangan mereka untuk mengawal tim putra dan tim putri yang sedang berjuang dibabak 8 besar Honda DBL East Java Series 2019 – Sout region. Tim putri bermain terlebih dahulu melawan  SMAN 1 Blitar, kemudian dilanjutkan dengan tim putra yang bertanding melawan SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung.

Ini adalah kali pertama T-Rex datang langsung menyaksikan pertandingan DBL. Jarak dan kurikulum sekolah disebut menjadi kendala utama.  Dengan menggunakan 3 buah bus dan 1 minibus mereka melibas 208 km Jember – Malang. Mereka juga harus bangun jam 2 dini hari untuk mengejar waktu pertandingan.

“Kedatangan kami siang ini untuk memberikan dukungan kepada rekan-rekan kami di DBL. Kami ingin mengawal mereka apapun hasil akhirnya,” ujar ketua kordinator koreo Bagus Nofansa Akbar.

Siswa kelas X melanjutkan kehadiran mendapatkan restu dari sekolah. Bahkan ada sekitar 10 guru yang ikut memberikan dukungan kepada Smada.

Sayangnya baik tim putra dan putri Smada belum beruntung pada kesempatan kali ini. Mereka gagal melaju kebabak 4 besar. Namun hal tersebut tak membuat Bagus dan kawan-kawan kecewa. Ia tetap bangga melihat kerja keras yang ditunjukan rekan-rekannya ditengah lapangan.

“Ya namanya pertandingan pasti ada menang dan kalah. Yang penting hasil ini diperbaiki lagi agar musim depan kami bisa kesini lagi,” tandasnya.

 

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game