MALANG-Laga penuh drama terjadi di GOR Bima Sakti, Malang. Tim basket putra SMAN 1 Kedungwaru, Tulungagung dan SMAN 2 Jember yang bertemu di fase delapan besar sama-sama tampil ngotot untuk amankan tiket ke babak sealnjutnya. Sempat tertinggal di kuarter dua Smariduta sukses comeback dan memenangi laga dengan skor 40-28.
Akhmad Qusnazin, pelatih SMAN 1 Kedungwaru menuturkan bahwa anak asuhnya sempat terbebani mental. Hal inilah yang membuat mereka tertinggal 8-13 di sepanjang paruh awal pertandingan.
Tak hanya itu, mereka juga kerap kali gagal mencetak poin. Tercatat, mereka hanya mampu membuahkan dua dari 12 peluang yang mereka hasilkan.
“Saya tekankan ke anak-anak untuk menikmati pertandingan. Jangan hanya memikirkan untuk menang, menang, dan menang,” ujarnya.
Hal ini pun berbuah manis. Grafik permainan Smariduta-sebutan tim basket SMAN 1 Kedungwaru, Tulungagung- langsung meningkat di kuarter tiga. Serangan yang dimotori oleh Firdaus Syahputra membuat mereka nyaman mengeksplorasi daerah pertahanan lawan.
Puncaknya, di kuarter empat, 19 poin yang mereka cetak membuat Smariduta makin tak terbendung. Terlebih, Smada Jember juga tampak kesulitan dalam membangun serangan. Mereka pun menutup kemenangan dengan skor meyakinkan 40-28.
Coach Qusnazin sangat mengapresiasi permainan anak-anaknya hari ini. Apalagi di sepanjang kuarter empat mereka bermain gemilang dan memaksa laga berlangsung respect the game. Kedepannya, ia akan perbaiki lagi mental anak-anaknya agar bisa lebih tenang menghadapi laga.
“Mereka tadi panik ketika tertinggal. Alhasil, jalannya bola jadi tergesa-gesa. Inilah yang akan saya benahi agar makin siap di semifinal,” ujarnya.
Dengan hasil ini, SMAN 1 Kedungwaru, Tulungagung hanya perlu menunggu hasil pertandingan antara SMA St. Albertus Malang melawan SMAN 2 Pasuruan. Pemenang dari laga ini akan bertemu mereka di babak semifinal.
Statistik pertandingan selengkapnya bisa kamu baca di sini.